Sumut

Plt Dirut Sebut SPAM Johor & Pulo Brayan Selesai Akhir Desember

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi, Erwin Putra, sebut Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Johor dan Pulo Brayan selesai akhir Desember. Di harapkan, nantinya masyarakat tidak kekurangan pasokan air bersih.

Plt Dirut sebut SPAM Johor dan Pulo Brayan selesai akhir Desember itu kepada anggota DPRD Sumut Dapil I saat melakukan kunjungan kerja ke Perumda Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja, Nomor 1 Medan, Senin (15/7/2024).

Kunjungan anggota DPRD Sumut ke Perumda Turtanadi dalam rangka kajian Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD tahun 2023.

Anggota DPRD Sumut yang melakukan kunjungan, antara lain Meryl Rouli, Dameria Pangaribuan, Benny Harianto Sihotang, Agung Satria Sitepu, Tuahman Franciscus Purba, Ahmad Darwis dan Kuat Surbakti. Turut hadir saat itu unsur dari Pemprov Sumut, Kepala Sekretaris Perusahaan Tirtanadi Nurlin, para Kadiv serta Kabid Publikasi Lokot Siregar.

Ewin menyampaikan, saat ini Perumda Tirtanadi sedang membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Tujuannya menambah kapasitas produksi air minum untuk wilayah Johor dan Pulo Brayan malalui SPAM.

SPAM Johor yang berlokasi di Kwala Bekala, kata Erwin, berkapasitas 400 liter/detik dan Pulo Brayan 500 liter/detik. “Di rencanakan akan selesai pada Desember 2024,” katanya.

Selain itu, sebut Ewin, pada tahun 2023 Perumda Tirtanadi mendapat program kegiatan hibah air minum sebanyak 1.566 Sambungan Rumah (SR) melalui pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Pada kesempatan itu, anggota DPRD Sumut, Dameria Pangaribuan, menyampaikan keluhan masyarakat banyaknya pencurian meteran air. Hal itu menyebabkan pelanggan harus mengeluarkan biaya untuk penggantian meteran tersebut. “Kiranya Tirtanadi dapat melakukan pencegahan dan meringankan biaya meter yang dicuri tersebut,” harap Dameria.

Erwin tidak menampik saat ini banyak pengaduan masuk ke Kantor Cabang terkait meteran hilang. “Kiranya para pelanggan dapat menjaganya. Ke depan, kita akan wacanakan untuk mengasuransikan meteran air itu. Jadi, kalau kehilangan, maka pelanggan tidak lagi di haruskan membayar. Hal ini sudah di berlakukan di beberapa kota di Indonesia,” jelas Erwin. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *