Inspirasinews – Medan, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, menilai Prabowo-Gibran tawarkan program kerja berpihak ke masyarakat.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, menilai Prabowo-Gibran tawarkan program kerja berpihak ke masyarakat itu saat menjawab wartawan di Medan, Jumat (26/1/2024).
Salah satu program yang tetap di laksanakan pasangan Prabowo-Gibran, sebut Ade Jona, yakni food estate. Program tersebut akan kembali di lanjutkan Prabowo-Gibran sebagai bentuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Berdasarkan data, program ini tidak seluruhnya gagal. Ada juga yang berhasil dan sudah panen beberapa kali seperti di Gunung Mas, Kalimatan. Sebab, dalam sebuah pelaksanaan program, tentunya harus berproses.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran selalu menawarkan program kerja yang memihak kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan ini harus didukung,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ade Jona, menambahkan TKD Prabowo-Gibran tetap mengkampanyekan politik riang gembira, meskipun banyak berita hoaks bermunculan di media sosial.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-2513944866837454&output=html&h=280&adk=4254714763&adf=3289897263&pi=t.aa~a.1381849204~i.7~rp.4&w=819&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1706271397&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=3143272125&ad_type=text_image&format=819×280&url=https%3A%2F%2Finspirasinews.id%2F2024%2F01%2Ftkd-prabowo-gibran-tetap-kampanyekan-politik-riang-gembira%2F&host=ca-host-pub-2644536267352236&fwr=0&pra=3&rh=200&rw=819&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiOC4wLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMDYuMC40OTk4LjUyIixudWxsLDAsbnVsbCwiNjQiLFtbIk5vdF9BIEJyYW5kIiwiOC4wLjAuMCJdLFsiQ2hyb21pdW0iLCIxMjAuMC42MDk5LjIzNCJdLFsiT3BlcmEiLCIxMDYuMC40OTk4LjUyIl1dLDBd&dt=1706271397242&bpp=3&bdt=1304&idt=-M&shv=r20240118&mjsv=m202401180101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D5d8b9f1305414532-224fa85f05e5007a%3AT%3D1697982022%3ART%3D1706271390%3AS%3DALNI_Ma1fTSyzN8nMFzZvkqGm-wCD2yUBg&gpic=UID%3D00000c6d50e360fe%3AT%3D1697982022%3ART%3D1706271390%3AS%3DALNI_Mb7qp8f9KukCAOxspK9EIPv3wXFOQ&prev_fmts=0x0&nras=2&correlator=8141629795409&frm=20&pv=1&ga_vid=1961749825.1697982023&ga_sid=1706271397&ga_hid=1738165501&ga_fc=1&u_tz=420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=728&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=2&adx=64&ady=1088&biw=1297&bih=644&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759876%2C44759927%2C44759837%2C95322180%2C95320890%2C95321626%2C95322165&oid=2&pvsid=1670291409556173&tmod=1243731905&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Finspirasinews.id%2F&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C1366%2C728%2C1312%2C644&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1.04&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&ifi=2&uci=a!2&btvi=1&fsb=1&dtd=19 Menurut Ade Jona, kampanye seperti itu tidak etis dan tidak dapat ditolerir, terlebih lagi menjelang pemilihan. Dia mengkhawatirkan iklim perpolitikan Indonesia banyak melakukan black campaign.
“Saya banyak mengakses informasi dari media sosial. Saya sering periksa website kominfo, banyak sekali yang dicap mereka sebagai berita hoaks. Hoaks terhadap kami itu sangat banyak dan bukan Prabowo-Gibran saja, calon lain juga kena imbasnya,” ungkapnya. (rel/sat)