Inspirasinews – Jakarta, Kick-off Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bantuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimulai tanggal 28 Desember 2023.
Kick-off UKW PWI bantuan BUMN dimulai tanggal 28 Desember 2023 itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
Pelaksanaan UKW bantuan BUMN ini, kata Hendry, merupakan bentuk penunaian janji saat Kongres XXV PWI di Bandung, beberapa waktu lalu. “Saat itu, salah satu program saya adalah meng-golkan UKW gratis bagi seluruh PWI Provinsi di Indonesia. Targetnya, ke 38 PWI Provinsi di tambah satu daerah khusus yaitu PWI Solo akan di laksanakan UKW gratis melalui PWI Pusat. Alhamdulillah, itu akan kita mulai pekan depan,” katanya.
Untuk tahap awal, sebut Hendry, PWI akan menggelar di tiga provinsi, yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut) pada 28-29 Desember 2023. “Setelah di Aceh, NTT dan Sulut, minggu berikutnya akan di laksanakan di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara serta beberapa PWI provinsi yang dalam proses pendataan peserta,” sebutnya.
Kementerian BUMN, sebut Hendry, mempercayai wartawan adalah bagian utama industri pers yang akan bekerja secara profesional. Pemerintah dan industri lain, termasuk BUMN, sambung Hendry, sangat memperhatikan industri pers. Salah satu bentuk perhatian diberikan oleh Kementerian BUMN dan jajaran berupa dukungan penyelenggaraan UKW.
“Harapannya, industri pers tetap mampu membaca dengan tajam setiap fakta di lapangan, tanpa menyakiti atau melukai. Berkaitan dengan ini, PWI telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian BUMN untuk pelaksanaan UKW,” ujarnya.
Dalam menjalankan program UKW PWI kerja sama dengan Kementerian BUMN ini, jelas Hendry, Direktorat UKW PWI juga telah menyiapkan infrastruktur tata kelola pengujian, seiring dengan telah dikeluarkannya Peraturan Dewan Pers Nomor 03 tahun 2023 tentang Standar Kompetensi Wartawan (SKW).
Sementara Direktur LUKW PWI, Firdaus Komar, menambahkan draf buku pedoman pengelolaan LUKW PWI telah selesai disusun. Hal ini, kata Firko, untuk meningkatkan tata kelola pengujian di LUKW PWI. “Masih menunggu finalisasi terkait dengan modul-modul mata uji. Saat ini Dir UKW sharing dengan Komisi Kompetensi PWI,” kata Firko.
Terkait penguji, sebut Firko, pedoman penetapan SK-nya berkaitan dengan hasil asessmen psikotes. “Para penguji wajib mengisi dan menandatangani fakta integritas, penandatanganan kode etik dan kode perilaku penguji,” katanya.
Bentuk Dukungan
Beberapa waktu lalu Menteri BUMN, Erick Thohir di dampingi Ketua Umum Forum Humas BUMN, Agustya Hendy Bernadi, telah menyerahkan bentuk dukungan itu langsung kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun di dampingi Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Direktur UMKM PWI Pusat Syarif Hidayatullah, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Erick Thohir menyampaikan, mendukung program UKW PWI. Sebagai pilar keempat demokrasi, kata Erick, pers berperan penting sebagai mitra pemerintah dan industri lain dalam mengabarkan atau melakukan koreksi membangun.
“Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik,” ujar Erick.
Sementara, Hendry Ch Bangun, berharap dukungan itu akan terus berlangsung. “Pelaksanaan UKW ini dapat di manfaatkan oleh BUMN untuk lebih memahami dunia wartawan ketika mereka hadir saat di UKW untuk bersilaturahmi, baik yang di pusat maupun perwakilannya di daerah. Seluruh BUMN yang memberikan support bisa bertemu dengan para peserta UKW, bisa ngobrol memanfaatkan kegiatan tersebut, bahkan masing-masing bisa saling memberikan masukan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Hendry Ch Bangun, juga menyampaikan PWI akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024. Sebelum acara puncak, pada tanggal 7 Februari 2024 akan digelar beberapa seminar dan konvensi serta Konferensi Kerja Nasional PWI.
Menteri BUMN diundang untuk tampil menjadi salah satu pembicara terkait dengan bagaimana pengembangan BUMN, menatap masa depan. “Nantinya juga pasti ada kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi yang berkaitan dengan media massa,” katanya. (rel/sat)