Inspirasinews – Medan, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran targetkan menang 65% di Sumatera Utara (Sumut) bersama relawan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
TKD Prabowo-Gibran targetkan menang 65% di Sumut bersama relawan itu disampaikan juru bicara TKD Sumut, Ricky Prananda Nasution, pada rapat konsolidasi pemantapan relawan Prabowo-Gibran Sumut di Sekretariat TKD, Jalan Balai Kota Nomor 2, Kecamatan Medan Timur, Senin (11/12/2023).
Ricky mengatakan, Prabowo Subianto memberikan pesan kepada seluruh partai pengusung dan relawan untuk berpikir riang gembira dan saling menyayangi. “Kami akan berpolitik dengan riang gembira, saling menyayangi dan tidak saling hujat menghujat,” tuturnya.
Ricky menyebutkan, sebanyak 38 relawan di hadirkan dalam konsolidasi dan seluruhnya akan bergerak untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
“Tanpa relawan semuanya tidak ada apa apanya, karena apapun ceritanya kemenangan Prabowo-Gibran adalah kemenangan bersama. Baik partai pengusung maupun relawan. Seluruh relawan akan bergerak sampai ke akar rumput. Visi dan misi Bapak Prabowo dan Gibran akan sampai ke akar rumput sesuai dengan target tim,” terangnya.
Sebelumnya Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo, pada rapat konsolidasi bersama TKD Kabupaten/Kota, relawan dan simpatisan beberapa waktu lalu menargetkan 60 persen kemenangan Paslon Prabowo-Gibran di Sumut.
Untuk mencapai target 60 persen kemenangan itu, kata Jona, seluruh TKD, relawan dan simpatisan harus turun ke bawah sampai ke tingkat dusun untuk mengambil simpati dan hati masyarakat agar memilih Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
“Hal ini harus di lakukan, mengingat berdasarkan survey, Sumut masuk zona 2 untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Artinya, masih di bawah 50 persen,” kata Jona.
Jona meminta, tetap mengedepankan politik santun, riang dan gembira saat masuk kemasyarakat. “Jangan kita lakukan kampanye tidak santun, apalagi sampai memberikan penilaian buruk terhadap Paslon lainnya. Tetaplah senyum dan santun, meskipun saat turun ke masyarakat ada hal-hal yang tidak mengenakkan terhadap Prabowo-Gibran,” beber Jona. (rel/sat)