Inspirasinews – Medan, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Sumut optimis mampu raih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut. Optimisme itu berdasarkan kemampuan para atlet yang terus mengalami peningkatan.
Persani Sumut optimis mampu raih medali di PON 2024 itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Persani Sumut, Haris Fadhilah, Selasa (28/11/2023).
Peningkatan para atlet tersebut, kata Haris, di tandai dengan sukses meraih prestasi pada kategori rithmik di Kejuaraan Internasional di Thailand yang diikuti 10 negara.
“Sejak awal, target kita memang di kategori rithmik untuk mendulang medali PON 2024. Kami beryukur baru saja dapat kabar atlet rithmik kita yang mengikuti kejuaraan di Thailand berhasil menyabet 5 medali emas dan 7 medali perak,” kata Haris.
Medali dalam kejuaraan di Thailand itu disumbangkan Thasya Selivya Valentine (2 emas dan 2 perak), Hanna Laura Butarbutar (2 emas dan 2 perak) serta Tata Miranda Putri Tampubolon (1 emas dan 3 perak).
“Pada tryout di Malaysia, atlet kita Thasya Selivya Valentine juga berhasil meraih 2 medali emas dan 1 perak. Prestasi ini menambah semangat dan optimisme kami cabor senam bisa berprestasi di PON 2024,” ucap Haris.
Mengikuti tryout, kata Haris, sebenarnya bukan hanya soal capaian prestasi, tapi lebih utama bagaimana membentuk mental bertanding yang kuat bagi para atlet, sehingga atlet akan selalu siap bertanding di manapun.
“Setelah mengikuti tryout di Thailand dan Malaysia, kami yakin kepercayaan diri para atlet semakin baik. Dengan demikian, mereka nantinya akan lebih siap menghadapi PON. Semoga bisa mempersembahkan prestasi terbaik,” harapnya.
Haris juga tidak menampik, persiapan atlet senam Sumut menuju PON 2024 mengalami kendala, khususnya kategori artistik. “Kita memang terkendala di peralatan. Jadi, sepanjang tidak ada alat memadai, kami tidak bisa janjikan prestasi terbaik atlet untuk meraih medali. Jadi, untuk artistik peluang kita kecil karena semua nomor butuh alat,” jelas Haris.
Senada dengan itu pelatih artistik Persani Sumut, Pondang Pardamean Sinambela, menjelaskan saat ini peralatan yang bisa di gunakan seadanya hanya ring, palang sejajar dan meja lompat. Sedangkan untuk kuda-kuda pelana pegangannya tidak ada.
“Untuk artistik atlet kita memang terkendala peralatan. Lantai untuk berlatih juga tak standar senam artistik. Hal ini sering membuat atlet kita cidera. Makanya kita akan gelar pemusatan latihan seminggu di Jakarta, agar atlet kita bisa merasakan peralatan sebenarnya di sana,” ujar Pondang.
Sedangkan Pengawas dan Pendamping (Wasping) Cabor Senam KONI Sumut, Pujianto, mengatakan untuk cabor senam memang harapan medali PON ada di kategori rithmik. Begitupun, untuk kategori artistik dan aerobik sport diharapkan bisa membuat kejutan walau peluangnya kecil.
“Harapan kita peralatan untuk pertandingan PON 2024 bisa segera didatangkan, sehingga atlet kita punya kesempatan berlatih, khususnya untuk atlet kategori artistik karena memang saat ini atlet artistik kita tidak punya peratan memadai,” ucapnya. (prc/sat)