Medan

Bobby Minta Ada Pelatihan Khusus Bagi Disabilitas

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, minta ada pelatihan khusus bagi disabilitas, agar penyandang disabilitas memiliki kemampuan dan keunggulan untuk melawan keterbatasannya. “Pelatihan ini sudah ada tahun depan,” pinta Bobby.

Bobby minta ada pelatihan khusus bagi disabilitas itu pada acara Hari Disabilitas Internasional Tahun 2023 di Grand Inna, Jalan Balai Kota Medan, Selasa (28/11/2023).  

Untuk itu, Bobby, meminta Kepala Dinas Sosial Kota Medan untuk memastikan lapangan pekerjaan paling banyak di peruntukkan bagi penyandang disabilitas di Kota Medan.

“Para penyandang disabilitas harus dilatih dan diberi pelatihan khusus serta memberikan sertifikasi dari hasil pelatihan. Sertifikasi ini dapat dilihat, dinilai dan diakui oleh pencari kerja,” kata Bobby.

Selain itu, Bobby, juga meminta penyandang disabilitas mendapatkan bantuan UMKM maupun usaha di tahun 2024. “Ini harus berjalan dan kita support agar mereka dapat melakukan kegiatan usaha. Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan tidak hanya memberikan bantuan dana saja, tapi juga membuat satu program khusus bagi penyandang disabilitas,” pintanya.

Program khusus tersebut, kata Bobby, harus diikuti dengan pembinaan, pelatihan, pemberian modal serta marketingnya. “Inilah yang harus kita buat bersama,” katanya.

Bobby juga mengimbau kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkot Medan agar melibatkan penyandang disabilitas sebagai pengisi acara maupun kegiatan lain di dalam setiap kegiatan yang di lakukan.

Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, melaporkan kegiatan digelar sebagai bentuk kepedulian Pemkot Medan kepada penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan dan perlindungan.

“Kegiatan ini dihadiri 600 peserta, 300 di antaranya merupakan penyandang disabilitas, seperti Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN), National Para Olympic Committe (NPC) dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI). Sedangkan 300 perserta lainnya merupakan pendamping dan undangan lainnya,” jelas Khoiruddin.

Di tahun anggaran 2023, papar Khoiruddin, pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai bagi disabilitas sebesar Rp1 juta/penerima kepada 921 orang penerima manfaat dan merupakan kategori kurang mampu dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Di samping itu, tambah Khoiruddin, para penyandang disabilitas juga diberi bantuan berupa 25 unit alat bantu dengar, 80 unit kursi roda, 9 unit tongkat elektrik , 35 unit tongkat kaki tiga, 35 unit tongkat kaki empat, 30 unit tongkat walker dan 15 unit tongkat palsu. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *