Sumut

Pj Gubsu: Dairi Bisa Jadi Lumbung Pangan!

Spread the love

Inspirasinews – Dairi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin, menyebutkan Dairi bisa jadi lumbung pangan, dengan mengembangkan program 3F, yakni Fruit, Flower dan Food.

“Apalagi, Dairi merupakan daerah pertanian yang sangat dekat dengan alam. Menjaga dan mengelola alam sekitar menjadi ikhtiar yang terus kita upayakan, agar alam dapat memberikan kebaikan bagi kehidupan,” kata Hassanudin.

Pj Gubsu menyebutkan Dairi bisa jadi lumbung pangan itu pada Pesta Budaya Njuahnjuah di Stadion Utama Panji, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (2/11/2023). Pesta Budaya Njuahnjuah di tandai dengan pemukul gong oleh Pj Gubsu.

Dairi, kata Hassanudin, memiliki potensi buah-buahan (fruit) sangat besar, seperti durian, jeruk siam, pisang, manga dan alpukat. “Semuanya bernilai ekonomi tinggi. Ini sangat prospek untuk terus di kembangkan,” katanya.

Flower, kata Hassanudin, sangat banyak di minati pasar, seperti di hotel-hotel maupun untuk diekspor. “F ketiga adalah food. Semua tanaman pangan khususnya hortikultura, seperti cabai, kubis, bawang, kentang, tomat, produksinya melimpah di Dairi dan mampu untuk dijual ke daerah lain, bahkan bisa memenuhi ekspor,” kata Hassanudin.

Selain tanaman pangan, sebut Hassanudin, Dairi juga identik dengan kopi Sidikalang, kopi robusta dengan jumlah produksi sekitar 3.736 ton. Jumlah ini merupakan produksi kopi terbesar di Sumut atau 40% dari total produksi kopi Sumut.

“Kopi ini sangat bernilai tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, mengingat tingkat konsumsi kopi dunia mengalami peningkatan. Minum kopi saat ini sudah menjadi suatu lifestyle,” ujarnya.

Hassanudin meminta, pengembangan kopi dan program 3F dapat menjadi perhatian dan fokus Pemerintah Kabupaten Dairi. Sebab, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian yakni 43,47%.

“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Dairi bersama masyarakat agar bisa mengembangkan pertanian lebih modern dan presisi dengan mengadopsi teknologi dan good agriculture. Ini akan menjadikan Dairi sebagai sumber buah-buahan, sumber bunga, dan sumber lumbung pangan di Sumut,” ungkapnya.

Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, mengakui pertumbuhan ekonomi Dairi sempat anjlok hingga -0,94% saat Covid-19. “Dengan semangat bersama masyarakat, ekonomi Dairi pada 2022 sudah mendekati 4,5%,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *