Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, harapkan halaqah jadi program berkelanjutan. Sebab, halaqah merupakan salah satu sistem pendidikan Islam tertua, bahkan telah diterapkan sejak awal turunnya Islam di zaman Rasulullah. Sistem ini berhasil diturunkan dari generasi ke generasi dan masih sangat relevan dalam kehidupan umat manusia hingga saat ini.
Wali Kota Medan harapkan halaqah jadi program berkelanjutan itu disampaikannya dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Pemerintah dan Sosial Setdakota Medan, Muhammad Sofyan, pada Halaqah Kebangsaan yang digelar PC Nahdhatul Ulama Kota Medan di Mesjid Raya Al Mashun, Minggu (29/10/2023).
Halaqah, sebut Bobby, juga terbukti efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian umat Islam serta mampu meluruskan pemahaman akidah dalam Islam.
“Pendidikan melalui sistem halaqah ini wajib kita kembangkan dan menjadi program berkelanjutan, sehingga terbentuk sebuah diskusi Islam secara intensif,” harapnya.
Untuk mewujudkan halaqah sebagai kegiatan berkelanjutan, sebut Bobby, sangat bergantung pada peran alim ulama. Artinya, seorang alim ulama yang sukses tidak hanya mengandalkan kecerdasan, melainkan dibangun dengan sifat bashirah.
“Sifat bashirah ini menjadi kekuatan terbesar seorang alim ulama dalam memperdayakan, baik jasmani maupun rohani umat manusia. Hal ini kita lakukan sebagai cara untuk meneladani jejak para Rasul,” katanya.
Saat ini, sambung Bobby, halaqah telah berkembang menjadi alternatif pendidikan Islam yang merakyat. “Seperti tampak pada kegiatan hari ini yang tidak memandang latar belakang pendidikan ekonomi dan status social, sehingga hal-hal menjadi ajaran agama Islam semakin inklusif,” katanya.
Sejalan dengan tema “Mewujudkan Peradaban Baru Melalui Halaqah Kebangsaan”, maka kegiatan ini di harapkan mampu membentuk kader-kader Islam yang senantiasa berdakwah tentang kebenaran. Hal ini yang menjadi salah satu wujud peradaban baru yang di harapkan terjadi di Medan.
“Jika kegiatan ini terputus, maka kemungkinan terjadi kita akan kehilangan satu generasi, yaitu generasi yang berkarakter Islami. Pemkot Medan tidak menginginkan hal ini terjadi. Kita harus mengupayakan cara terbaik untuk membina generasi muda dengan nilai-nilai Islami dari usia dini,” imbaunya. (sat)