Sumut

Bobby Zulkarnain Petakan Potensi Wilayah Pemekaran Deliserdang

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Calon legislatif (Caleg) DPRD Sumut dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindŕa) Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3 Kabupaten Deliserdang, Bobby Zulkarnain, petakan potensi wilayah pemekaran Deliserdang.

Bobby Zulkarnain petakan potensi wilayah pemekaran Deliserdang itu disampaikannya kepada wartawan di Medan, Kamis (26/10/2023).

Bobby mengaku, sering menerima aspirasi dan berdiskusi bersama sejumlah elemen masyarakat terkait wacana pemekaran Kabupaten Deliserdang.

“Tataran diskusi berkembang menjadi analisis lebih mendalam. Saya beserta tim coba melakukan pemetaan terkait potensi wilayah yang akan mekar tersebut,” kata Bobby.

Garis besar potensi wilayah yang akan mekar tersebut, papar Bobby, membaginya berdasarkan karakteristik topografi, yakni daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi atau pegunungan.

“Dari wacana yang berkembang, pemekaran Kabupaten Deliserdang di rencanakan menghasilkan dua daerah otonomi baru, yaitu Kabupaten Deliserdang Hulu dan Kabupaten Deliserdang Hilir,” ujarnya.

Kabupaten Deliserdang Hulu, sambung Bobby, akan meliputi Kecamatan Sunggal, Delitua, STM Hulu, STM Hilir, Namorambe, Bangun Purba, Pancur Batu, Kutalimbaru dan Sibolangit.

Sedangkan Kabupaten Deliserdang Hilir akan terdiri dari Kecamatan Batang Kuis, Hamparan Perak, Labuhan Deli, Pantai Labu dan Percut Sei Tuan.

Pada wilayah yang memiliki garis pantai, yaitu Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu, tambah Bobby, kaya akan potensi ekonomi bukan cuma dari sektor perikanan tapi juga pariwisata serta masih disokong sektor pertanian tanaman pangan dengan areal sangat luas.

Lalu wilayah dengan topografi rendah, lanjut Bobby, di dalamnya termasuk Kecamatan Sunggal,
Delitua, STM Hulu, STM Hilir, Namorambe, Bangun Purba dan Pancur Batu, potensi utamanya meliputi pertanian tanamam pangan, perkebunan besar, perkebunan rakyat, peternakan, industri, perdagangan dan perikanan darat.

Sementara wilayah dataran tinggi atau pegunungan yang terdiri dari Kecamatan Kutalimbaru dan Sibolangit dengan potensi utama pertanian rakyat, perkebunan, peternakan serta pariwisata.

“Sumber daya kelautan, pertanian, perkebunan, sungai, hutan, hingga pariwisata, semuanya itu menjadi anugerah dan tentunya potensi bagi upaya memakmurkan warga,” imbuh Bobby.

Jika SDA-nya sudah cukup tersedia, menurut Bobby, tinggal butuh SDM dari aparat pemerintah didukung masyarakatnya agar mampu memaksimalkan potensi tersebut untuk menjadi PAD. “Pemetaan ini berguna juga bagi saya ntuk menyusun program jika nantinya terpilih menjadi anggota legislatif,” ujarnya.

Bobby mengatakan, siap ikut menyuarakan bahkan mendampingi masyarakat dalam memperjuangkan pemekaran tersebut, jika memang tujuan utamanya adalah peningkatan kesejahteraan.

“Tentunya, pemekaran wilayah harus pula di landasi kemampuan atau potensi wilayah, sehingga daerah otonomi baru nanti tidak malah menjadi beban kabupaten induk atau pemerintahan di atasnya,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu.

Jika saat ini upaya pemekaran masih tersandung regulasi, yakni adanya moratorium yang ditetapkan pemerintah pusat, Bobby, berharap setelah Pemilu 2024 atau pada periode pemerintahan berikutnya, soal pemekaran ini bisa di pertimbangkan kembali.

“Kita doakan saja, ke depan kondisi nasional lebih stabil, baik itu terkait sosial politik dan tentunya ekonomi, sehingga pemerintah pusat kembali membuka peluang pemekaran wilayah termasuk di Deliserdang,” pungkas Bobby. (rel/sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *