Inspirasinews – Medan, Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution, nilai mobil pasar murah PUD Pasar hanya inovasi yang wah, tapi harga weh.
Mulia nilai, mobil keliling PUD Pasar hanya inovasi yang wah, tapi harga weh itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Kota Medan dengan PUD Pasar Kota Medan, Senin (9/10/2023).
Rapat dengar pendapat di pimpin Ketua Komisi III Afif Abdillah di dampingi Sekretaris Hendri Duin serta anggota Mulia Syahputra Nasution dan Erwin Siahaan. Hadir saat itu Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno bersama sejumlah staf.
Mulia meminta, mobil pasar murah keliling PUD Pasar perlu dievaluasi, karena menjual harga beras hanya di Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp11.500/Kg. “Ini patut dievaluasi, karena tetap menjual harga tinggi. Kalau toh menjual harga tetap sesuai HET, tak perlu pasar keliling,” katanya.
Mulia sangat mengapresiasi Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang melaksanakan mobil pasar murah keliling. “Tapi, harga beras di pasar keliling itu harus benar-benar murah dan terjangkau,” pintanya.
Sejatinya, kata Mulia, harga beras di pasar keliling itu supaya disebut murah, harus di bawah HET. “Bahkan, bila perlu Pemkot Medan subsidi harga beras, sehingga warga Medan yang prasejahterah benar-benar merasakan bantuan itu,” katanya.
Semèntara pihak Bulog Cabang Medan, R Darma W, menyampaikan saat ini ketersedian beras di Medan sangat mencukupi.
Sedangkan, Afif Abdillah, menyampaikan rekomendasi meminta PUD Pasar terus memantau seluruh pasar agar tidak menjual harga beras diatas HET. Selanjutnya memberikan sanksi tegas bagi siapapun yang menjual harga beras melampaui HET. “Bila Kepala Cabang PUD pasar yang lalai melakukan pegawasan agar dicopot jabatan sebagai Kepala Cabang,” tegas Afif.
Untuk menjaga stabil harga beras, Afif, meminta Pemkot Medan supaya melakukan subsidi atau Pemkot Medan dapat bekerja sama dengan pihak ke tiga. “Bukan ke oknum tertentu,” imbaunya. (sat)