Inspirasinews – Medan, Pembangunan stadion utama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dimulai, seiring ditandatanganinya kontrak pembangunan proyek bernilai Rp587 miliar tersebut di Medan, Rabu (20/9/2023).
Pembangunan stadion utama PON 2024 itu di tandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan antara pengguna jasa Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah (PPPW) II Sumut dengan penyedia jasa konstruksi Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), Penta, juga dengan penyedia jasa manajemen konstruksi PT Jaya Construction Manajemen (JCM) dan PT. Ciriajasa KSO.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, berharap pelaksana proyek agar menyelesaikan pembangunan stadion utama di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang itu tepat waktu.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat Sumut menyambut baik hal ini. Pembangunan ini sudah ditunggu-tunggu, harus selesai tepat waktu,” harap Hassanudin.
Menurut Hassanudin, penandatanganan kontrak pembangunan akan menambah optimisme kesuksesan PON 2024. “Jadi, setiap pihak yang terlibat untuk bersinergi dan menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaiknya,” pintanya.
Hassanudin juga mengatakan, persiapan PON 2024 secara keseluruhan sudah on the track. “Saya lihat sudah on the track dari segi pendanaan APBD maupun APBN. Harapan kita semua berjalan sesuai rencana agar pelaksanaan nanti sukses,” ujarnya.
Pemprov Sumut, sebut Hassanudin, akan mendukung penuh pembangunan tersebut. Bahkan, Hassanudin, menjamin apabila terjadi kendala, Pemprov Sumut siap bersinergi membantu. Hassanudin juga mengharapkan, stadion utama berkapasitas 25.000 penonton tersebut dapat menjadi ikon kebanggaan Sumut.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syafril Tansier, mengatakan akan melaksanakan pembangunan dengan baik, karena pihaknya diamanatkan untuk membangun stadion utama tersebut.
“Targetnya kita harus selesai sebelum event berlangsung. Sementara ini kita terkondisi dari Pemprov, tadi Pak Pj Gubernur jelas meyakinkan dan mendukung kegiatan ini. Kami tidak khawatir masalah itu pastinya kami pantau ya,” kata Syafril.
Syafril juga mengatakan, pihaknya akan membuat strategi percepatan pembangunan. “Tahun jamak atau multiyears kontrak. Kalau ini memang tahun jamak ini sudah ada pasti anggarannya, tahun ini kita targetkan 40% dari nilai kontrak,” katanya.
Sementara Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiyah, berpesan pada pelaksana pembangunan agar menjaga mutu, tepat waktu, dan tertib administrasi. Selain itu, dia berharap Pemprov untuk menyiapkan manajemen pengelolaan stadion tersebut usai pelaksanaan PON 2024.
“Setelah di gunakan, stadion ini benar-benar termanfaatkan dengan baik. Kami tidak ingin pascapenyelenggaraan PON, stadion ini tidak di gunakan,” imbau Essy. (sat)