Inspirasinews – Medan, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan tata kawasan Belawan Bahari, tepatnya di lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Kementerian PUPR akan tata kawasan Belawan Bahari itu disampaikan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Wahyu Kusumastanto, dalam Rapat Koordinasi bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kota Lama Kesawan dan Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari di Balai Kota Medan, Selasa (18/7/2023).
Pekerjaan utama yang di lakukan di kawasan itu, sebut Wahyu, meliputi infrastruktur jaringan pipa air bersih dan air limbah, infrastruktur jaringan drainase dan infrastruktur jalan lingkungan.
Selain itu, kata Wahyu, konsep penanganan secara terintegrasi mencakup konsep perbaikan/peningkatan kualitas rumah, penataan kawasan dan pembangunan pintu air.
“Kiranya kendala di lapangan dapat segera di atasi, sehingga penataan ini dapat segera di lakukan. Mohon dukungan dan kerjasamanya Pak Wali Kota,” harap Wahyu.

Sedangkan untuk kawasan Kota Lama Kesawan, jelas Wahyu, progresnya sudah mencapai 65 persen. “Untuk kawasan Kota Lama Kesawan ada beberapa kendala, yakni adanya beberapa provider belum melaporkan kepada kami untuk ditata kabelnya di bawah tanah dan banyaknya pedagang kaki lima sudah berjualan di arkade yang belum selesai dibangun,” ungkapnya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendukung penuh penataan kawasan Belawan Bahari oleh Kementerian PUPR. Sebab, kawasan tersebut memang membutuhkan sentuhan, sehingga masyarakatnya dapat merasakan pembangunan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas program dari Kementerian PUPR ini. Wilayah (Belawan Bahari, red) itu memang memerlukan sentuhan dari berbagai aspek,” kata Bobby.
Untuk kawasan Belawan Bahari, ungkap Bobby, ada beberapa poin menunggu dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara II. Kemudian ada beberapa hal yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, seperti paving blok dan drainase. “Untuk kabel milik provider dan PLN, kepada dinas terkait agar segera di selesaikan,” pinta Bobby. (sat)