Inspirasinews – Medan, Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, menegaskan semua anak dapat hak sama dalam menimba ilmu, sehingga anak nantinya tidak apatis terhadap masa depannya.
Aulia Rachman menegaskan semua anak layak dapat hak sama dalm menimba ilmu itu disampaikan dalam sambutannya pada Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Kota layak Anak (RAD KLA) Kota Medan Tahun 2022-2026, Senin (20/3/2023).
Wali Kota, sebut Aulia, selalu menekankan agar di masa pemerintahan saat ini harus dapat menciptakan SDM yang unggul untuk kemajuan dan pembangunan Kota Medan ke depan. “Jadi, jangan ada lagi kesenjangan sosial, terutama dalam dunia pendidikan,” kata Aulia mengingatkan.
Di sisi lain, Aulia, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan mendapatkan alur guna menciptakan formula-formula kerja, demi mewujudkan pembangunan yang adil dan menjadikan anak bangsa lebih baik.
“Ke depan, itu sudah menjadi tujuan yang harus kita lakukan sebagai roda penggerak di dalam pemerintahan,” kata Aulia.
Untuk mewujudkan hal itu, tambah Aulia, harus di mulai dari kepala lingkungan, lurah, camat serta pimpinan perangkat derah untuk berperan aktif membangun itu semua.
”Kita harus berkolaborasi untuk membangun sebuah kota, termasuk kota layak anak. Di samping itu, harus di ikuti dengan membangun SDM yang baik menuju kota maju,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Kota Medan itu berharap, agar pertemuan dapat menyampaikan ide-idenya, sehingga terbentuk formula untuk mendesain KLA. “Sampaikan semua ide dan kemudian diformulasikan. Setelah itu kita serahkan kepada Bappeda yang mendesainnya,” pesannya.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, melaporkan tujuan digelarnya kegiatan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholders secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan dalam melaksanakan kebijakan program dan kegiatan untuk menjamin hak dan perlindungan anak serta mewujudkan Medan sebagai KLA.
Untuk mendukung kegiatan itu, kata Benny, di hadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat pengendalian Penduduk dan KB Kota Medan serta dosen UINSU Muhammad Jailani. “Dari kegiatan ini, kita dapat mengetahui apa saja yang harus di lakukan untu mewujudkan Medan sebagi KLA,” jelas Benny. (sat)