Medan

Robi Barus Minta Hormati Pengangkatan Kepling 7 Pulo Brayan Bengkel

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, minta semua pihak hormati pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) 7, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Permintaan hormati pengangkatan Kepling itu disampaikan, Robi Barus, kepada wartawan di Medan, Selasa (14/3/2023) menjawab persoalan pengangkatan Kepling di wilayah itu.

Masalah pengangkatan Kepling 7 itu, menurut Robi, tidak perlu di permasalahkan hingga menjadi polemik berlarut-larut.

“Pro dan kontra itu hal biasa, karena ini negara demokrasi. Saat Kepling sudah diangkat, maka tidak ada lagi yang harus di persoalkan. Seharusnya, semua pihak kembali bersatu serta menghormati pengangkatannya,” ucapnya.

Robi mengaku, telah berkomunikasi langsung dengan Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane. Dari keterangan Camat, kata Robi, proses pengangkatan Kepling 7 telah melalui SOP.

“Dari keterangan Camat tidak ada poin yang melanggar Perda No. 9 Tahun 2017 serta Perwal No. 21 Tahun 2021 tentang  Pedoman Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan,” sebut Robi.

Perlu di ketahui, tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, Kepling itu diangkat, bukan dipilih. “Sementara, Camat adalah pihak yang berhak untuk mengangkat Kepling. Itu harus kita hargai,” tegasnya.

Legislator asal Dapil I itu mengaku,  sepakat dengan pendapat Wali Kota Medan Bobby Nasution, bahwa kebanyakan masalah pengangkatan Kepling muncul karena ketidakpuasan pihak calon yang kalah.

“Mari kita saling menghormati dengan mendukung Kepling yang sudah diangkat dan sama-sama kita kawal kinerjanya. Bila nanti ada kinerja yang harus dievaluasi, maka akan kita evaluasi bersama. Namun saat ini, mari kita dukung pengangkatan Kepling yang sudah dilakukan,” imbaunya.

Sebelumnya Wali Kota Medan,  Bobby Nasution, mengatakan akan memperhatikan polemik pemilihan Kepling 7 di Kelurahan Pulo Brayan.

“Nanti saya tanya kepada Tapem dan Asisten Pemerintahan. Itu kalau memang merekayasa, nanti kita lihat dari sisi mananya. Akan kita cek lebih lanjut,” kata Bobby Nasution, Kamis (9/3/2023) lalu.

Namun, lanjut Bobby, kebanyakan masalah pemilihan Kepling akhir karena ketidakpuasan pihak yang kalah. “Kita tahulah, yang namanya pemilihan pasti ada yang menang dan kalah. Nah, biasanya yang kalah nggak terima dan ngompor- ngomporin,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *