Sumut

Gubsu: Susun RKPD Wajib Pakai Bottom-up

Spread the love

Inspirasinews – Sipirok, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menyampaikan susun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran (TA) 2024 wajib pakai metode bottom-up.

Susun RKPD wajib pakai metode bottom-up itu disampaikan, Edy Rahmayadi, saat membuka Pra Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Zona Pantai Barat di Aula Gedung Serbaguna Tapanuli Selatan, Sipirok, Selasa (14/3/2023).

Tujuannya, kata Edy Rahmayadi, agar program-program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjawab kebutuhan masing-masing daerah, karena kebutuhan setiap daerah berbeda. “Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mendengarkan dan mendiskusikan masukan dari masing-masing daerah,” pinta Edy Rahmayadi.

Mantan Pangkostrad itu juga menjelaskan, agar RKPD 2024 fokus ke pertanian, peternakan dan pendidikan. Menurutnya, kebutuhan dasar ini sangat penting untuk pembangunan Sumut.

“Sektor pangan menjadi yang utama. Bagaimana kita bisa berbicara hal lain, kalau masih banyak yang lapar. Bukan berarti sektor lain kita lupakan,” kata Edy Rahmayadi.

Serahkan Bantuan Tablet

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi, menyerahkan bantuan tablet (gadget) dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada masyarakat. Tujuannya, untuk meningkat kemampuan digital Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelajar. “Kita harus mengikuti perkembangan zaman. Kalau tidak, kita akan tertinggal atau ditinggalkan. Jadi, mohon di manfaatkan maksimal gadget ini,” pintanya.

Salah satu faktor membuat masyarakat Sumut banyak tertinggal, sebut Edy Rahmayadi, karena kemampuan digital. Termasuk, para pelajar banyak kesulitan mengakses internet. “Evaluasi kami, kita kalah di digitalisasi. Jadi, kita terus berupaya meningkatkan kemampuan digital masyarakat,” katanya.

Sementara Kadis Kominfo Sumut, Ilyas S Sitorus, berharap tablet yang diberikan mampu menunjang kegiatan penerima bantuan, terutama pelajar. “Pak Gubernur cukup fokus meningkatkan kemampuan digital masyarakat kita, terutama UMKM dan pelajar. Kiranya bantuan ini bisa meningkatkan kemampuan masyarakat penerima manfaat,” harap Ilyas. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *