Inspirasinews – Medan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, meminta sektor Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dapat menjadi perhatian penuh pemerintah. Sebab, sektor UMKM merupakan penopang utama ketahanan ekonomi Indonesia saat ini.
Permintaan itu disampaikan, Arsjad Rasjid, dalam sambutannya pada Pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Sumut Periode 2022-2027 di Medan, Senin (6/3/2023).
Basis ekonomi, sebut Arsjad, ditopang oleh UMKM, bukan oleh perusahaaan besar. “Jumlah UMKM kita mencapai 64 juta dan memiliki daya serap tenaga kerja sebesar 97%. Mereka berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia. Jangan sampai UMKM kita diambil oleh pihak luar,” katanya.
Arsjad mengatakan, tahun 2023 diprediksi menjadi tahun tidak mudah. Ancaman resesi menjadi salah satu persoalan besar yang harus disikapi dengan sangat serius, terutama oleh Kadin Indonesia. “Kita harus terus optimalkan kinerja kita di tahun 2023,” pintanya.
Sementara Gubenrur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta Kadin Sumut bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat terus bersinergi dalam hal pembangunan daerah. “Dengan jalan bersama, tentunya berbagai permasalahan ekonomi dan pembangunan di Sumut dapat di selesaikan dengan baik,” kata Edy.
Selama ini, kata Edy, Pemprov dan Kadin masih berjalan sendiri-sendiri. “Ke depan, saya minta kita saling bersinergi. Sekitar 16 juta rakyat Sumut sangat menunggu sinergi kita dalam hal pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Edy.
Kadin, sebut Edy, merupakan organisasi besar sudah berumurur 55 tahun. Tentunya dapat memberikan masukan bagi pemerintah, terutama dalam hal pengendalian inflasi.
Saat ini, sebut Edy, inflasi di Sumut tercatat sebesar 5,88% yang masih di pengaruhi dengan ketersedian dan harga oleh komoditi bawang merah sebesar 29,11% dan bawang putih 97,30%. “Inflasi selanjutnya juga di pengaruhi oleh harga daging mulai melonjak menjelang Ramadhan,” katanya. (sat)