Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), berharap keberadaan museum yang ada di Sumut tidak hanya menjadi pusat edukasi, melainkan juga menjadi magnet bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Harapan itu disampaikan, Ijeck, ketika membuka Festival Museum Sumut, Kamis (2/3/2023).
Festival ini, kata Ijeck, sangat baik untuk memperkenalkan museum-museum yang ada di Sumut. “Ini masih 13 museum. Katanya tadi ada lebih dari 80 museum di Sumut. Ke depan, banyak lagi yang berkontribusi ikut acara ini,” harap Ijeck.
Menurut Ijeck, keberadan museum sangat penting di daerah. Bukan hanya sebagai pusat edukasi dan mengenalkan sejarah-sejarah, melainkan bisa menjadi magnet wisatawan jika pengelolaannya baik.
“Penataannya harus kita maksimalkan. Waktu awal kita menjabat, penataannya belum begitu membaik. Tapi sekarang sudah jauh lebih baik, meskipun belum sempurna,” ujarnya.
Ijeck berharap, masyarakat Sumut dapat memanfaatkan museum-museum yang ada. “Kalau orang datang dari luar, pasti dia ke museumnya. Dari museum itu ia melihat kebudayaan yang ada di daerah itu. Sama halnya sewaktu saya ke Inggris. Isi museumnya lengkap. Bukan hanya dari daerahnya, melainkan apa yang ada di dunia ada di museum itu,” kata Ijeck.
Jadi, sebut Ijeck, tidak ada salahnya di museum ini dibuat tempat untuk nongkrong pengunjung, seperti kafe. “Promosi juga harus di lakukan. Publikasi itu penting. Saya baru tahu di Berastagi ada museum. Kalau ini dipromosikan, maka akan mengundang orang untuk datang,” sebutnya.
Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Rachmat Hadi Saputra, menyampaikan ada 13 museum di Sumut yang ikut berpartisipasi pada festival ini, di antaranya Museum Perkebunan Sumut, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Museum Deliserdang, Museum Kebudayaan Sergai, Museum Pahlawan Nasional dan lainnya.
“Kita juga ada buat beberapa lomba, di antaranya lomba melukis, baca puisi, aksara Batak, permainan tradisional dan lainnya. Festival Museum Sumut ini dapat menjadi ajang untuk mendekatkan museum dengan masyarakat,” harapnya. (sat)