Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dengan tegas menyatakan tidak ingin lagi mendengar ada perlakuan dikriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Setiap warga memiliki hak untuk dilayani dan mendapatkan pelayanan terbaik dari sisi apapun. Dengan begitu, masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” kata Bobby.
Hal itu disampaikan, Bobby, saat hadir pada Medan Imlek Fair 2023 di Aksara Park, Jalan Aksara, Medan Tembung, Sabtu (4/2/2023) sore.
Bobby mengaku, mendengar masih banyak perlakuan diskriminatif diterima warga dari etnis tertentu di Kota Medan. Dikatakannya, tidak boleh ada memandang suku, etnis, warna kulit dan apapun itu dalam memberikan pelayanan.
“Kepada seluruh jajaran Pemkot Medan, saya ingatkan, ke depan, saya tidak ingin mendengar lagi ada perlakuan diskriminatif terhadap masyarakat,” tegasnya.
Bobby meminta, eluruh masyarakat, terutama etnis Tionghoa untuk sama-sama menjaga kerukunan di Kota Medan. “Imlek tahun ini adalah Tahun Kelinci Air. Tahun yang penuh harapan, kedamaian dan kemakmuran. Makna yang terkandung di dalamnya bisa terwujud di Kota Medan. Kita bisa belajar dari tokoh Tionghoa, Tjong A Fie, dalam memaknai Imlek. Kita bisa belajar bagaimana hidup saling bertoleransi dan membantu antar umat beragama dan etnis,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby, meminta aparat penegak hukum menindak tegas perilaku kejahatan, terlebih kepada para geng motor yang kerap meresahkan masyarakat serta menyebabkan korban meninggal dunia.
“Untuk geng motor ini, apalagi mengarah anarkis, sikat saja Pak Kapolres. Kita sudah buat posko-posko kamtibmas di semua kecamatan. Tinggal sama-sama eksekusi di lapangan saja,” ujarnya. (sat)