Sumut

Gubernur Harapkan Santri di Sumut Miliki Mental Entrepreneur

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berharap para santri di Sumut memiliki mental entrepreneur, sehingga alumni santri bisa membantu mendorong perekonomian Sumut.

“Islam memiliki tuntunan lengkap untuk menjadi entrepreneur atau pebisnis. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk berdagang, berbisnis atau sekarang kita kenal dengan entrepreneur. Kita sudah punya tuntunan Al Qur’an serta Hadist untuk membangun bisnis, kita tinggal mengikuti saja,” kata Edy.

Hal itu dikatakannya pada Gebyar Selawat Gema Santri Nusa di Medan International Convention Centre, Jalan Gagak Hitam Nomor 1 Medan, Senin (30/1/2023) malam.

Edy juga berharap, kegiatan selawat tidak kalah dengan event-event keduniawian. Dia merasa kegiatan seperti ini penting untuk terus menumbuhkan semangat Islam, khususnya kepada anak-anak muda.

“Selawat harus terus kita gaungkan. Sebelum negara ini merdeka, santri-santri sudah mengagungkan ini, menggaungkan takbir. Ini perlu terus kita jaga untuk generasi Islam berikutnya,” imbau Edy.

Ketua Umum Gema Santri Nusa, Akhmad Khambali, berharap alumni para santri saat ini tidak hanya berakhir sebagai guru mengaji atau ustadz. Gerakan Santri Nusa menjadi wadah alumni santri untuk berbisnis dan berkarya, sehingga mampu membantu perekonomian umat.

“Gema Santri Nusa wadah bagi alumni santri untuk berhimpun sehingga santri-santri kita tidak hanya menjadi guru mengaji, pendakwah, tetapi juga memiliki soft skill, menjadi pengusaha atau berkarya di bidang lainnya sesuai dengan ajaran Islam,” tegas Akhmad.

Menurut Akhmad, Gema Santri Nusa menargetkan tumbuh 1.000 startup dari alumni santri-santri di Indonesia tahun ini. “Kita terus bergerak mengedukasi santri-santri kita terutama di daerah 3T, yaitu terluar, terjauh dan tertinggal. Target kita ada 1.000 startup yang tumbuh dari pergerakan Gema Santri Nusa,” katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia, A Fauzie Muchtar, melaporkan Gebyar Selawat Gema Santri Nusa di hadiri sekitar 5.000 orang dari berbagai Pondok Pesantren seperti Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan daerah lainnya. Selain itu, juga hadir pimpinan pondok pesantren, tokoh-tokoh agama, ulama dan tokoh masyarakat serta Ormas Islam Sumut. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *