Inspirasinews – Jakarta, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, mengatakan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Sumatera Utara harus bisa menggali persiapan tuan rumah Sumut bersama Aceh menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.
“Terus terang, Sumut tidak ada persiapan untuk menggelar PON, padahal waktu tinggal dua tahun. Mudah-mudahan ada diskusi dengan Gubernur,” harap Atal saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) “Strategi Sumut dan Aceh Meningkatkan Prestasi Olahraga dan Kebangkitan Ekonomi Daerah” di Aston Kartika Hotel Grogol Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Atal menilai, Sumut belum bergerak. “Kita akan bagikan hasil diskusi ini pada puncaknya di HPN nanti. Kita akan dorong Sumut berbenah jelang PON,” katanya.
Atas menyebutkan, pihaknya ingin mengetahui kesiapan Sumut sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON. “Sampai saat ini, kami belum melihat adanya pembangungan fasilitas agar PON terlaksana tepat waktu. Kalau pun diundur, paling 2025. Penyelenggaraan ini harus sukses dan jalan, jangan sampai ini hanya dikampanyekan saja, tapi tidak menyiapkan diri,” ungkap Atal.
Atal juga menyampaikan, pada HPN nanti akan mengangkat tema penting untuk nasional dan Sumut, yakni penyelenggaraan PON. “Semoga saran dari sini bisa bermanfaat untuk mempercepat proses persiapan PON di Sumut,” harapnya.
Sementara Wakil Ketua I KONI Pusat, Suwarno, selaku nara sumber mengatakan PON tidak hanya untuk olahraga semata, tetapi terkandung muatan kesatuan dan persatuan nasional. “Berbicara penyelenggaraan PON, tentu harus memegang prinsip sukses penyelengaraan, sukses prestasi dan ekonomi,” kata Suwarno.
Suwarno mengatakan, pihaknya ingin tidak banyak membangun infrastuktur, namun ada yang diperbaiki. “Tapi Gubernur Sumut ingin memanfaatkan lahan 300 hektar dengan membangun pusat olahraga dan pusat bisnis,” katanya.
Selain itu, sebut Suwarno, harus juga diperhatikan bidang pertandingan selaku penjuru penyelenggaraan PON. “Bidang pertandingan jadi penjuru. Rumuskan cabor yang akan di pertandingkan. Sumut mengajak Aceh untuk memilih cabor. Kami sebagai mediator menetapkan 33 cabor di Sumut dan 32 di Aceh. Setelah itu, kami merumuskan nomor yang di pertandingkan,” ungkapnya.
Setelah nomor di tentukan kuota, tambah Suwarno, maka selesai untuk nomor pertandingan. “Kita akan undang semua KONI Provinsi dan cabor merumuskan sistem pertandingan. Tahun depan babak kualifikas PON,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah, menyampaikan pihaknya akan membangun stadion baru di Sumut berlokasi di kawasan Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang. “Kementerian PPUPR telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan stadion ini,” ucapnya.
Essy mengatakan, gaung untuk membangun stadion baru di Sumut dan Aceh sudah lama di mulai. “PPUPR belum bisa bekerja, karena belum ada desain yang diajukan Pemprov Sumut. PPUPR akan mulai bekerja, jika ada desain yang sudah di siapkan,” katanya. (rel/sat)