Sumut

Mahasiswa Malaysia Kunjungi PWI Sumut

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Mahasiswa jurnalistik Pusat Pengajian Komunikasi Universiti Sains Malaysia (USM) Penang, Selasa (29/11/2022) berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Jalan Adinegoro Medan.

Kehadiran rombongan dalam rangka studi perbandingan di bidang pers kewartawanan itu diterima Sekretaris PWI Sumut SR Hamonangan Panggabean, Ketua DKP PWI Sumut Muhammad Syahrir di dampingi para Wakil Ketua Rifki Warisan, Austin Tumengkol, Sugiatmo, Riza Mulyadi, Amrizal, Bendahara Hartati Rangkuti dan Wakil Sekretaris Julia Nuraini Tarigan.

Dosen USM, Nik Norma Nik Hasan, menyampaikan mahasiswa yang berkunjung ke Sumut, khususnya PWI sebanyak 15 orang dari program komunikasi.  

“Kedatangan mahasiswa ini atas inisiatif dan biaya mahasiswa sendiri, tapi tidak bisa berlama-lama. Mahasiswa akan memanfaatkan waktu yang ada selama di Sumut,” kata Norma.

Norma berharap, mahasiswa bisa belajar dengan pengurus PWI dan wartawan di Sumut dalam konteks berita di Indonesia, sekaligus menjadi perbandingan bagi mahasiswa di Malaysia.

Dalam diskusi singkat, mahasiswa Malaysia ingin mengetahui lebih banyak tentang PWI sebagai asosiation jurnalis di Indonesia, juga tugas dan fungsi pers di Indonesia, khususnya Sumut, termasuk etika wartawan dalam menghimpun dan menyajikan sebuah berita.

Ketua DKP PWI Sumut, M.Syahrir, menyebutkan PWI merupakan home base wartawan dan posisi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media. Artinya, tingkat kepercayaan masyarakat dalam memahami media, Indonesia di peringkat pertama dunia. Posisi kedua China dan Malaysia di peringkat ketujuh. Tapi diera digital di mulai dengan medsos yang ratingnya tinggi.

Di zaman orde baru, kata Syahrir, pers itu pers pemerintah sehingga suara media koornya sama. Tapi sekarang sudah bebas menjadi pers terbuka, sehingga siapa saja bisa menjaadi pers.

“Semua berita harus ada chec and richeck  atau balance. Itu tugas wartawan menyampaikan informasi dalam bentuk berita yang akurat, biar masyarakat yang menilai,” ujar Syahrir.

Wartawan, kata Syahrir, tidak dibenarkan menerima “suap” dalam konteks berita. “Jika terbukti, agar segera dilaporkan ke Dewan Kehormatan untuk diproses dan sanksinya di mungkinkan dicabut kompetensinya sebagai wartawan,” katanya.

Melalui diskusi tanya jawab, Pengurus PWI Sumut menjelaskan tentang PWI sebagai organisasi kewartawanan terbesar dan tertua di Indonesia serta tugas dan fungsi PWI, upaya PWI meningkatkan kualitas wartawan melalui program uji kompetensi bagi wartawan di bawah naungan PWI. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *