Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota Medan mengakui sebanyak 505 anak jalanan (Anjal).dan pengemis di bawah umur telah di tertibkan dan mendapat pembinaan.
Pengakuan itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam nota jawabannya terhadap pemandangan umum fraksi atas Ranperda Penyelenggaraan Perlindungan Anak pada rapat paripurna DPRD Kota Medan, Senin (7/11/2022).
Terkait langkah dan program Pemkot Medan mengatasi jumlah anak jalanan, Bobby, menyampaikan Dinas Sosial Kota Medan memiliki program kerja untuk pengawasan, penertiban dan pembinaan terhadap gelandangan, pengemis dan anak jalanan.
“Program kerja itu rutin berjalan melibatkan instansi terkait, seperti Binmas Polrestabes Medan, Dinsos Sumut, Satpol PP Kota Medan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Medan. Kemudian, anak gelandangan dan pengemis di lakukan pendekatan pemberdayaan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan perlindungan,” sebutnya.
Terkait pencegahan sebagai upaya meminimalisir kekerasan dan eksploitasi anak, Bobby, menyebutkan melalui kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. “Sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga terus di laksanakan secara berkesinambungan setiap tahunnya,” katanya.
Saat ini, Pemkot Medan telah membentuk UPT perlindungan perempuan dan anak. “Dalam UPT diberikan layanan berupa pengaduan, penjangkauan kasus, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi dan pendampingan korban,” ujanya.
Terkait situasi perlindungan dan bentuk pengawasan serta pembinaan anak, kata Bobby, Pemkot Medan membentuk bantuan ke Panti Asuhan anak.
“Kami (Pemkot Medan) juga telah melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak melalui sosialisasi pencegahan kekerasan di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan melibatkan LSM,” katanya.
Usai menyampaikan nota jawaban, selanjutnya Ketua DPRD, Hasyim, selaku pimpinan sidang mengumumkan nama-nama anggota dewan perwakilan fraksi yang bergabung di Pansus.
Adapun nama-nama anggota dewan bergabung di Pansus, yakni Wong Cun Sen, David Roni, Johannes Hutagalung, Surianto, Haris Kelana Damanik, Dhiyaul Hayati, Rudiawan Sitorus, Sukamto, Modesta Marpaung, T. Edriansyah Rendy, Dodi R Simangunsong dan Janses Simbolon. (sat)