Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota Medan akan segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diberikan kepada para pengemudi becak bermotor (betor), ojek online (ojol) dan angkutan kota (angkot) pada Oktober 2022.
“Program ini kami namakan Sibonas (Subsidi betor, ojol dan angkot (sudako),” kata Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis.
Hal itu dikatakannya di dampingi Ketua Organda Kota Medan, Mont Gomery Munthe dan Sekretaris Jaya Sinaga usai pertemuan dengan pengusaha angkota di Medan, Senin (26/9/2022).
Subsidi ini, tegas Iswar, diberikan Pemkot Medan bagi warga Kota Medan yang berprofesi sebagai pengemudi, baik itu pengemudi betor, ojol maupun angkot. “Ini bentuk perhatian Pemkot Medan kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM, terkhusus yang berkegiatan di bidang transportasi. Kita bukan tidak mempedulikan para supir yang domisilinya di luar Kota Medan, hanya saja ini program Pemkot Medan, tentu untuk warga Kota Medan,” jelas Iswar.
Saat ini, sebut Iswar, sebanyak 17.200 data penerima bantuan masih dalam tahap verifikasi di kecamatan.
Tidak hanya para pengemudi, kata Iswar, Pemkot Medan juga akan memberikan bantuan kepada para penumpang. Mulai tanggal 1 Oktober 2022, penumpang hanya membayar tarif angkot dengan tarif lama.
“Silahkan masyarakat mendownload aplikasi Sibonas melalui android, lalu mendaftar. Setelah itu, masyarakat bisa menaiki angkot yang sudah ada barcode dan menunjukkan barcode dari aplikasi Sibonas itu. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar dengan tarif lama sebesar Rp5.000 per estafetnya,” kata Iswar.
Iswar menyebutkan, rencananya penempelan barcode kepada sekitar 800 armada akan di lakukan langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di kawasan Jalan Pulau Pinang, Jumat 30 September 2022 nanti.
“Bila angkotnya sudah ditempel barcode, tandanya angkot tersebut sudah mendapat subsidi dari Pemkot Medan sebesar Rp1.500. Jadi, nanti pemerintah akan langsung menyalurkan subsidinya melalui perusahaan angkot masing-masing,” ungkapnya.
Iswar meminta, dukungan semua pihak agar program Pemkot Medan yang di rencanakan selama 3 bulan ke depan ini bisa berjalan lancar dan membantu masyarakat.
“Harapan kita, kebijakan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat. Bila memang berdampak baik, tidak menutup kemungkinan program ini akan terus kita lakukan dan menambah jumlah angkot yang diberikan subsidi,” pungkas Iswar.
Sementara Ketua Organda Kota Medan, Mont Gomery Munthe, sangat mengapresiasi kebijakan Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota, Bobby Nasution, yang memperhatikan nasib para supir angkot.
“Ini merupakan kejutan bagi kami para pengusaha angkutan di Kota Medan, di mana Pemkot Medan memberikan perhatian serius pasca kenaikan BBM saat ini,” ucapnya. (sat)