Ekbis Sumut

Gubsu Instruksikan Jajarannya Prioritaskan Pengendalian Inflasi

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menginstruksikan seluruh jajarannya untuk menjadikan isu pengendalian inflasi sebagai prioritas dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang di miliki.

Instruksi itu disampaikan, Edy Rahmayadi, usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di pimpin Mendagri, Tito Karnavian, secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (30/8/2022).

Turut mendampingi Gubernur, Sekretaris Daerah Arief Sudarto Trinugroho, Kepala Biro  Perekonomian  Naslindo Sirait, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut Faisal Arif Nasution, dan Kepala Dinas Perindag Sumut Aspan Sofian Batubara.

Tingkat inflasi Sumut periode terkini, sebut Edy, berada di angka 5,62% (yoy), lebih tinggi dari rata-rata nasional (4,94%). Lima komoditas utama yang menyebabkan hal ini, antara lain cabai merah, bawang merah dan angkutan udara.

Pemprov Sumut, kata Edy, harus melakukan berbagai upaya strategis, antara lain mengintensifkan komunikasi publik yang baik, mempererat sinergitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), optimalisasi Satgas Pangan, melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen serta optimalisasi kerja sama antar daerah (KAD)

Sementara Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menjelaskan di butuhkan sinergi pusat dan daerah dalam upaya pengendalian inflasi saat ini, khususnya dalam pelaksanaan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Yaitu sebuah strategi yang bertujuan untuk mengkoordinasikan langkah-langkah pengendalian sisi supply secara lebih integratif, masif dan berdampak nasional dalam pengendalian komoditas pangan yang sangat diperlukan masyarakat,” katanya.

Dalam jangka pendek, Dody, menganjurkan agar pemerintah daerah melakukan operasi pasar di dukung ketersediaan dana, termasuk belanja tidak terduga dari APBD, mengoptimalkan KAD di dukung digitalisasi dan subsidi transportasi serta meningkatkan upaya ketahanan pangan melalui program end-to-end dari hulu ke hilir, termasuk saprotannya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *