Inspirasinews – Labuhan, Warga Kecamatan Medan Labuhan, khususnya Kelurahan Besar meminta tanah wakaf untuk pekuburan umat muslim. Sebab, areal pekuburan yang ada saat ini sudah tidak memadai.
Permintaan itu disampaikan warga kepada Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan, Sudari, saat penyelenggaraan Reses Masa Sidang Kedua Tahun Sidang Ketiga Tahun Anggaran 2022 di Griya Martubung 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (25/8/2022).
Warga Blok 8, Agus Sumadi, menyampaikan dulunya areal pemakaman sekitar 2 rante dibeli sekitar 2 tahun lalu hanya untuk warga 4 Blok saja. Namun, saat ini sudah untuk warga 12 Blok yang ada di Griya Martubung.
“Kondisinya sekarang sudah padat dan semakin sempit. Tidak ada tempat lagi. Kiranya Pak Sudari bisa mengusulkan ke Pemkot Medan untuk tanah kuburan ini,” pinta Agus.
Warga Blok 8 lain, Pdt J. Saragih, meminta agar air dari Kebun Lada di alirkan ke parit besar untuk mengurangi banjir di wilayah Blok 8. “Kalau sudah hujan, kami jantungan. Wilayah Blok 8 lokasi paling parah terkena banjir. Kondisi ini sudah tahunan,” katanya.

Saragih juga meminta, agar lampu penerangan jalan di Griya Martubung di tambah dan yang rusak diperbaiki. Warga lainnya, Coster Nadeak, mengharapkan agar kualitas infrastruktur tahan lama. Ibu Wati menanyakan tentang BPJS serta Este Gulo menanyakan perihal penggunaan areal pemakaman umat Nasrani yang baru.
Untuk infrastruktur, Sudari, mengakui masih menjadi persoalan di Griya Martubung, terlebih di depan Indomaret. Untuk mengatasinya, baik jalan maupun drainase, kata Sudari, Pemkot Medan melalui Dinas PU telah menambah alokasi dana sekitar Rp300 miliar pada P-APBD Kota Medan TA 2022.
“Dari 29 titik usulan perbaikan infastruktur, 28 titik berada di Griya Martubung. Kiranya, perbaikan infrastruktur itu bisa di lakukan tahun ini,” harap Sudari.
Selain itu, sebut Ketua Komisi II itu, juga di alokasikan dana sekitar Rp56 miliar untuk pelebaran jalan dari simpang Pajak Uka menuju KIM.
Kepada masyarakat, Sudari, mengimbau agar mendukung program pembangunan yang dijalankan Pemkot Medan. “Saat ini ada 5 program prioritas Pemkot Medan di bawah pimpinan Wali Kota, Bobby Nasution. Itu harus kita dukung, agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD PAN Kota Medan itu, meminta Pemkot Medan untuk membentuk Satgas Narkoba dan Judi di Kota Medan, karena kedua penyakit masyarakat itu sudah sangat meresahkan. “Fraksi PAN mendorong agar Satgas ini di bentuk di tiap-tiap lingkungan di Kota Medan,” pintanya.
Sementara Ka. UPT Dinas PU Wilayah Medan Utara, Amsyaruddin, menyampaikan rencana mengatasi banjir di wilayah utara, akan dibuat tempat resapan dan penampungan air. Sebab, wilayah utara merupakan kawasan paling ujung pembuangan air Kota Medan.
Untuk di Griya Martubung, sebut Amsyaruddin, Danau Laguna di Griya Martubung akan dibuat kolam air dan kolam resapan lumpur dan sekitar danau akan dibuat drainase memakai U-Ditch.
“Untuk infrastruktur jalan di depan Indomaret, akan dibangun sepanjang 150 meter dengan lebar 4 meter. Rencananya, akan dikerjakan bulan September ini dan dibeton,” sebut Amsyaruddin seraya mengatakan pembangunan 29 titik infrastruktur sebagai pedoman untuk pembangunan jalan-jalan selanjutnya.
Hadir pada kegiatan itu Kasi Kesos Medan Labuhan Farady Siregar, BPJS Kesehatan Dewa Nasution dan Mia Suyanti, tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat.

Sementara pada sesi kedua yang di laksanakan di Pekan Labuhan, warga mengeluhkan kondisi banjir yang kerap terjadi.
Warga Lingkungan 11, Pak Buyung, meminta agar banjir segera teratasi. Hamidah meminta cara membuat BPJS serta Shela menanyakan cara mendapatkan PIP dan PKH.
Terhadap semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan, Sudari, mengatakan menjadi masukan bagi dewan untuk disampaikan kepada Pemkot Medan melalui sidang paripurna untuk di tindaklanjuti menjadi program pembangunan. (sat)