Inspirasinews – Medan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua provinsi untuk bekerja di atas standar dan memperhatikan secara detail inflasi daerahnya.
Permintaan itu disampaikan, Jokowi, saat membuka Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Nasional di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Ada lima daerah yang inflasinya menjadi perhatian, Jokowi, yaitu Jambi (8,55%), Sumbar (8,01%), Babel (7,77%), Riau (7,04%) dan Aceh (6,97%).
Jokowi mengatakan, 60 negara terancam tumbang akibat kondisi global yang tidak stabil saat ini. Lebih dari itu, 345 juta orang dari 85 negara terancam kelaparan akut.
“Perhatikan benar-benar, kondisinya tidak biasa. Kita juga harus bekerja di atas standar. Saya lihat realisasi APBD juga masih di angka 33,3,%, padahal kalau realisasinya bagus, akan menambah perputaran uang di daerah dan membantu pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi (TPI) Pusat, Airlangga Hartarto, mengatakan selain belum stabilnya kondisi global, faktor cuaca juga memicu tingginya inflasi, karena mempengaruhi produksi.
Walau begitu, harga pangan secara nasional sudah stabil, seperti beras, daging sapi, daging ayam, gula dan cabai merah. “Kami laporkan harga bahan pangan kita relatif stabil, bahkan daging ayam di bawah Rp20.000, terlalu rendah,” kata Airlangga.
Sementara Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan meningkatnya harga transportasi termasuk udara, karena naiknya harga bahan bakar minyak global. Menurutnya, ini bisa di atasi dengan kebijakan pemerintah melalui subsidi energi. “Tekanan (inflasi) dapat tertahan seiring dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan subsidi energi,” kata Perry. (sat)