Inspirasinews – Medan, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijcek), meminta Himpunan Telangkai Pelestari Adat Melayu (HTPAM) Sumut terus menjaga kekompakan dan keaslian adat melayu di tengah-tengah derasnya arus globalisasi.
“Memodifikasi adat sesuai perkembangan zaman boleh saja, tapi yang paling penting adalah menjaga keasliannya,” ujarnya kepada Pengurus HTPAM Sumut saat berkunjung ke Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud Medan, Senin (18/7/2022).
Keaslian budaya, kata Ijeck, harus dijaga, karena merupakan identitas bangsa. “Usia HTPAM sudah 25 tahun. Jangan berpecah-pecah dan jaga keaslian Budaya Melayu, agar nanti anak cucu kita bisa paham bagaimana budaya melayu yang asli, khususnya tradisi telangkai yang di isi pantun-pantun nasehat. Ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar Ijeck.
Ijeck juga berharap, HTPAM Sumut dapat membuat program kerja, di antaranya membuat satu buku berisi berbagai adat Budaya Melayu yang asli agar bisa dibaca oleh generasi penerus mendatang. “Biar nanti anak cucu ke depan mengerti mana yang aslinya,” harapnya.
Ketua HTPAM, Tengku Ismail, di dampingi Sekretaris Datuk Khairul Anwar mengatakan akan melaksanakan apa yang di sarankan Wagub. “Insha Allah, kita tetap bersatu, tidak ada pecah dan semoga seterusnya bisa seperti ini,” ujar Ismail.
Ismail mengatakan, pihaknya akan membuat berbagai program untuk melestarikan budaya melayu, khususnya di lingkungan anak muda. “Nanti kami akan buat berbagai perlombaan. Insha Allah, kita bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya USU melakukan workshop terkait budaya telangkai dan lainnya. Harapannya, keluar bibit-bibit baru telangkai muda yang tetap bisa menjaga keaslian budaya,” ujarnya. (sat)