Inspirasinews – Nias Barat, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengapresiasi pemerintah pusat yang menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kepulauan Nias.
“Dengan infrastruktur tersebut, roda perekonomian akan meningkat, sehingga masyarakat akan sejahtera,” kata Edy Rahmayadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat, Rabu (6/7/2022).
Edy juga menyampaikan, angka kemiskinan Kepulauan Nias perlu ditekan. “Angka kemiskinan di Nias Barat saja berada pada angka 26%. Sementara rata-rata angka kemiskinan Sumut berada pada angka 9%,” katanya.
Di Nias Barat, sebut Edy, akan di lakukan peningkatan infrastruktur sepanjang 7,4 Km, pembukaan jalan 11,3 Km dan pembangunan embatan sepanjang 110 meter. “Kita mau rakyat enak jalan, enak distribusi barang, sehingga masyarakat sejahtera dan kemiskinan berkurang,” kata Edy.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut, Brawijaya, menyampaikan akan menangani jalan sepanjang 24 Km. Jalan tersebut merupakan bagian dari Jalan Lingkar Nias yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Nias.
“Sekarang telah terbangun jembatan sepanjang 50 meter di Nias Barat. Kita juga akan melakukan penanganan dari Kota Gunungsitoli menuju ke Nias Barat, Lahomi menuju ke Sirombu,” kata Brawijaya.
Pembangunan infrastruktur konektivitas di Pulau Nias sendiri, sebut Brawijaya, selain bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah barat dan utara Nias, juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.
Di ketahui, sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020, sejumlah kabupaten di Pulau Nias di tetapkan sebagai daerah tertinggal dan tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, pemerintah kemudian menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung hal tersebut. (sat)