Inspirasinews – Medan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan mendukung sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait peristiwa tempat hiburan malam Holywings.
“Jadi, kita tidak perlu “latah” atau ikut-ikutan dengan daerah lain,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus, kepada wartawan di Medan, Minggu (3/7/2022).
Robi mengatakan, Pemkot Medan harus punya dasar kuat melakukan penutupan tempat usaha di Kota Medan, termasuk dua outlet Holywings yang berada di Jalan Ahmad Riva’i dan di Jalan Merak Jingga Medan.
“Pemimpin tidak boleh gegabah. Sikap Pak Wali yang tidak mau ikut-ikutan menutup dua outlet Holywings di Kota Medan sebagai sikap tidak gegabah, walaupun mendapatkan desakan dari berbagai pihak untuk segera menutupnya. Ini bentuk kedewasaan seorang pemimpin,” katanya.
Langkah tidak gegabah dan sesuai prosedur yang di lakukan Wali Kota, menurut Robi, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan investasi di Kota Medan. Sebaliknya, bila pemerintah dengan mudahnya menutup usaha tanpa dasar yang kuat, maka para investor akan takut berinvestasi di Kota Medan.
“Situasi itu tidak boleh terjadi. Minimnya investasi yang masuk, akan membuat perkembangan Kota Medan lambat. Kota Medan butuh banyak investor, namun bukan berarti investor bisa sesuka hati melanggar aturan. Aturan.yang kita tegakkan sesuai prosedur, bukan menegakkan aturan karena terbawa suasana,” ungkapnya.
Saat ini, sebut Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, Pemkot Medan melalui OPD terkait tengah mempelajari dan meninjau izin dua outlet Holywings di Kota Medan.
“Yang kita lihat saat ini, Holywings di Medan dengan kesadarannya sendiri sudah menutup outletnya. Sembari itu, Pemkot tetap kita minta untuk meninjau perizinannya. Bila tidak lengkap, kita minta untuk di lengkapi. Kalau tidak di lengkapi juga, baru kita ambil langkah lebih tegas,” pungkasnya.
Di ketahui, belakangan ini kasus Holywings viral. Sejumlah daerah telah menyegel atau tempat hiburan malam itu.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sendiri tidak mau “latah” atau ikut-ikutan dengan kebijakan sejumlah pemerintah daerah yang telah menyegel atau menutup outlet-outlet tempat hiburan malam itu di daerahnya masing-masing. (sat)