Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menekankan branding penting untuk bisnis kopi. Sebab, kopi termasuk bisnis yang berorientasi ekspor agar berkembang lebih baik dan cepat.
“Branding yang tepat, akan memperluas pasar dan menjaga eksistensi kopi Sumut di dunia internasional,” kata Edy Rahmayadi pada pelantikan pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Perwakilan Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (28/6/2022).
Edy mengaku, pernah minum kopi di Paris dan di sana tertulis kopi Lintong. “Saat saya tanya, katanya kopi itu dari Thailand. Saya kecewa dan coba jelaskan, tetapi dia mendapat kopi itu memang dari Thailand. Itulah pentingnya branding,” kata Edy.
Tidak hanya soal branding, Edy, juga berharap para pegiat kopi di Sumut bersatu dan berkolaborasi, sehingga kopi di setiap daerah bisa bersama-sama maju dan terus berkembang.
“Kita ada kopi Lintong, Karo, Sipirok, Mandailing, Sidikalang dan lainnya. Tidak ada yang meragukan kopi kita. Saya berharap, ada nama Sumut disematkan di masing-masing kopi itu atau bagaimana mencirikan semua kopi itu dari Sumut. Kita akan coba bahas itu,” tambah Edy.
Di kesempatan itu, Edy, menjajal berbagai jenis kopi di lokasi acara. Dia mencoba V60, bahkan sempat meminta kepada barista untuk di tambah. “Luar biasa rasanya, pantas kopi-kopi kita banyak di sukai,” ungkap Edy.
Sementara Ketua Dekopi Perwakilan Sumut, Ujiana Sianturi, mengatakan saat ini terjadi penurunan ekspor kopi, karena dampak pandemi. Dia bersama pengurus membuat tiga program utama selama kepengurusan periode 2021-2025.
“Untuk jangka pendek, kita akan berupaya menerapkan resi gudang. Jangka menengah membuat plaza kopi terbesar di Asia Tenggara dan jangka panjang menerapkan sertifikasi pedagang yang berkeadilan untuk kesejahteraan petani,” kata Ujiana.
Adapun pengurus Dekopi Perwakilan Sumut yang dilantik Ketua Umum Dewan Kopi, Rusman Heriawan, masing-masing Ujiana Sianturi (Ketua), Andre Ariza (Sekretaris) dan Sri Wulandari (Bendahara). Kepengurusan di lengkapi bidang-bidang. (sat)