Medan

Gemapanitra Lahirkan Pramuka yang Kuat, Kreatif & Berkarakter

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Medan melalui Dewan  Kerja Cabang menggelar  Gebyar Pramuka Penegak dan Pendega Putra Putri (Gemapanitra) Kota Medan di Bumi Perkemahan Cadika Pramuka Jalan Karya Wisata, Medan, Kamis (19/9/2019) petang.

kegiatan yang dibuka Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan, M Husni, itu ditandai dengan pelepasan balon.

Kegiatan yang diikuti 758 orang Pramuka penegak dan pendega dari Kota Medan, Toba Samosir, Deli Serdang, Aceh Utara dan Aceh Timur ini merupakan wadah berkumpulnya Pramuka penegak dan pendega dari dalam dan luar Kota Medan.

Dalam Gemapanitra, para peserta akan mengikuti serangkaian perlombaan kegiatan kepramukaan yang difokuskan pada pengembangan minat dan bakat diri, sehingga nantinya dapat ikut serta membangun masyarakat.          

Husni dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada kakak-kakak Pramuka yang baru saja menerima Penghargaan Pancawarsa dari Walikota Medan dalam upacara Hari Kesadaran Nasional di Balaikota Medan beberapa waktu lalu. “Penghargaan itu semakin memotivasi kakak-kakak Pramuka untuk memajukan Pramuka di wilayahnya masing-masing,” harap Husni.           

Dikatakan Husni, Pramuka penegak dan pendega penuh dengan dinamika psikologis karena mereka umumnya berusia 17 sampai 25 tahun. Tentunya hal ini, bilang Husni, usia yang indah dan penuh tantangan.

“Itu sebabnya di usia ini, pramuka penegak dan pandega diuji untuk menentukan pilihan aktifitas yang berguna bagi diri mereka pada masa depan kelak,” kata Husni.           

Disamping itu, tambah Husni lagi, pada usia ini juga para Pramuka penegak dan pandega harus ditempa menjadi calon-calon pemimpin bangsa pada masa yang akan datang. “Atas dasar itulah kegiatan ni kepramukaan yang digelar dalam Gemapanitra Kota Medan difokus untuk pengembangan minat dan bakat,” jelasnya.

Adapun kegiatan yang diperlombakan dalam Gemapanitra Kota Medan, jelas Husni, diantaranya giat ketrampilan kepramukaan (scouting skill), giat kebudayaan, giat kesenian dan kegiatan permainan tradisionil.

Ditegaskan Husni, semua kegiatan yang diperlombakan itu merupakan bagian dari sistem pendidikan kepramukaan yaitu berkegiatan di alam terbuka, belajar sambil melakukan, menarik dan menantang serta menggunakan sistem berkelompok dalam satuan terpisah dengan tetap melibatkan orang dewasa dan selalu mengamalkan kode kehormatan pramuka yakni Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.           

Selanjutnya, Husni, berpesan agar seluruh peserta  bertanding dengan sebaik-baiknya dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan sportifitas.

“Sebab, inti kegiatan perlombaan untuk membangun jiwa berkompetisi yang sportif, membina kebersamaan serta membentuk insan pramuka yang tangguh dan berkarakter,” katanya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *