Sumut

Menteri PPPA Apresiasi Komitmen Gubernur Sumut Turunkan Stunting

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga, mensosialisasikan dan meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting di Aula Tengku Riza Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (26/4/2022).

Berdasarkan data laporan, kata Puspayoga, Sumut termasuk provinsi yang memberikan perhatian terhadap upaya penurunan angka stunting. Apalagi, berdasarkan laporan BKKBN menyebutkan sebanyak 13 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas 30%.

Masalah stunting anak, kata Puspayoga, merupakan fokus pembangunan pemerintah, sejalan dengan program Kementerian PPPA yang juga mengurusi persoalan pemberdayaan perempuan dengan semangat menyelesaikan persoalan secara bersama. “Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ini yang harus diperhatikan dan diselesaikan bersama,” katanya.

Untuk itu, katanya, banyak inovasi di lakukan oleh BKKBN, karena memang tujuannya adalah bagaimana menekan angka stunting serendahnya. Dengan begitu, tugas Gubernur dapat terbantu karena ada lembaga dan pihak terkait yang juga peduli dengan kondisi ini.

“Makanya perlu ada kerja sama berbagai pihak terkait. Menjadi PR kita implementasi di lapangan. Untuk itu kalau Menteri PPPA turun, kami akan tanya tentang kondisi perempuan dan anak kepada Gubernur,” sebutnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyampaikan pihaknya terus berupaya menekan stunting, sehingga di harapkan pada tahun depan penurunan prevalensi terjadi signifikan. “Kami menyadari angkanya masih jauh dari target kita,” kata Edy.

Dia melaporkan, data dan kondisi serta kesulitan yang dihadapi dalam rangka mengambil langkah penurunan stunting. Namun Pemprov Sumut berkomitmen untuk bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Sementara Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, mengapresiasi respons Gubernur-Wakil Gubernur Sumut terhadap kegiatan percepatan penurunan stunting. Sebagaimana amanah Presiden, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Indonesia.

“Target angka stunting di 2024 adalah 14%. Jadi, ini menjadi kendala dalam mencapai bonus demografi di tahun 2035-2040, sehingga generasi yang kita cetak mulai sekarang harus bebas stunting,” sebutnya. (sat)

,  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *