Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, berharap pembelian sepatu di lingkungan Pemkot Medan menggunakan hasil produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pengadaan makan dan minum sudah menggunakan produk UMKM. Saya berharap, tahun depan pembelian sepatu dinas juga menggunakan produk UMKM,” pinta Bobby Nasution saat membuka Rapat Koordinasi Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di Balai Kota Medan, Senin (11/4/2022).
Bobby juga mengusulkan, pengadaan pakaian dinas yang setiap tahun dianggarkan, bisa dialokasikan untuk pembelian sepatu dinas dari pelaku UMKM. “Jangan setiap tahun beli pakaian dinas terus. Kalau bisa dialokasikan untuk pembelian sepatu dinas, bisa itu sepatu resmi maupun kets,”katanya.
Bobby berharap, dengan langkah yang di lakukan, industri sepatu hasil pelaku UMKM bisa maju dan berkembang. “Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan segera mendaftarkan kelompok-kelompok usaha sepatu yang ada dalam E-Katalog,” pinta Bobby.
Menurut Bobby, pendataan KUMKM sangat penting. “Pengklasifikasian kategori UMKM, seperti apa yang di maksud dengan ultra mikro, mikro, kecil dan menengah harus di lakukan dengan kuat dan menyeluruh. Dengan demikian, kategori UMKM di masing-masing wilayah harus sama dan selaras, sehingga Pemkot Medan memiliki basis data yang kuat,” ungkapnya.
Untuk mendukung terciptanya basis data yang kuat itu, Bobby, meminta kepada jajaran kecamatan dan kelurahan turut membantu Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan agar mendata warga yang memiliki usaha di wilayah masing-masing. “Ini untuk mempermudah program pembinaan, termasuk dalam penyaluran bantuan sehingga tepat sasaran,” ujarnya.
Di sisi lain, Bobby, juga mengingatkan dan terus mendorong Dinas Koperasi dan UKM harus massif menggunakan teknologi, terutama dalam kegiatan ekonomi.
“Pelaku UMKM masih banyak yang belum mengetahui tentang digitalisasi. Jadi, Dinas Koperasi dan UKM harus banyak melakukan program pengembangan UMKM, terutama digitalisasi,” pinta Bobby lagi.
Sebelumnya Kadis Koperasi dan UKM Kota Medan, Benny Iskandar Nasution, melaporkan pihaknya telah melakukan pendataan KUMKM melalui Sistem Informasi Manajemen Koperasi (Simdakop) UMKM.
“User name dan password dberikan kepada operator masing-masing kecamatan untuk menginput data UMKM dan Koperasi yang ada di wilayahnya,” katanya.
Pendataan ini, sebut Benny, penting di lakukan untuk memperoleh data yang dapat memberikan informasi tentang pelaku usaha maupun unit usaha. Kemudian, mendapatkan informasi penggunaan tenaga kerja, informasi pasokan dan pasar serta struktur pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan usaha.
Selain itu juga mendapatkan gambaran permodalan, prospek dan kendala usaha serta mengintegrasikan hasil pendataan lengkap dengan Simdakop UMKM agar tersedia data Koperasi dan UMKM Kota Medan yang lengkap dan up to date.
“Kota Medan sendiri memiliki target sebanyak 143.000 KUMKM dengan jumlah enumerator 286 orang dan coordinator enumerator 19 orang. Pendataan lengkap KUMKM akan di laksanakan mulai April sampai September 2022. Publikasi hasil pendataan akan di laksanakan pada November atau Desember 2022,” jelas Benny. (sat)