Medan

Dewan Minta Dinkes Serius Benahi Pelayanan Kesehatan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan untuk serius melakukan perbaikan pelayanan kesehatan. Sebab, saat ini pelayanan Puskesmas di Medan banyak yang tidak layak.

“Petugas di RS Pirngadi dan Puskesmas banyak memberi pelayanan butuk kepada pasien. Jangan saat anggota dewan menghubungi terlihat humanis, tapi kepada masyarakat haruslah begitu juga,” pinta Sudari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinkes Kota Medan beberapa waktu lalu.

Ketua Fraksi PAN itu juga mengingatkan Kadinkes agar menindaklanjuti pembuatan dokumen AMDAL seluruh Puskesmas di Medan.

Anggota Komisi II, Haris Kelana Damanik, meminta Kadinkes harus mampu berinovasi melakukan perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Selain pembenahan fasilitas Puskesmas, juga harus merubah tata krama tenaga medis dalam memberikan pelayanan. “Cara komunikasi yang ramah kepada pasien itu penting,” kata Haris.

Sementara, Afif Abdillah, meminta Kadinkes mampu memberikan pelayanan prima di Puskesmas dan rumah sakit. “Pastikan perawat ramah dan komunikatif dengan bahasa yang santun,” ujar Afif.

Tenaga medis yang di tempatkan di Puskesmas, pinta Afif, di pastikan sudah terlatih dan memiliki sertifikasi. “Untuk mendukung pelayanan prima, setiap Puskesmas harus memiliki Call Center. Saatnya juga sekarang ini mengarah ke digital pelayanan,” saran Afif.

Anggota Komisi II lainnya, Johannes Hutagalung, meminta agar SDM tenaga medis di tingkatkan. “Mulai tenaga medis dan pegawai lainnya harus mempelajari tentang psikologis, sehingga antara pelayan dan yang di layani dapat saling paham,” sebut Johannes.

Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Taufiq Ririansyah, mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai menerapkan 3M, yakni Senyum Sapa dan Sentuh. “Kepada petugas Nakes tetap kami tekankan agar memperbaiki pelayanan dan meningkatkan etika,” katanya.

Taufiq juga mengatakan, menginstruksikan kepada setiap Puskesmas sudah mulai menerapkan sistem resepsionis. “Ini untuk menjembatani pasien dengan petugas. Kami juga sedang menggalakkan pelatihan dan tata krama kepada semua petugas,” kata Taufiq. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *