Sumut

30% Anggaran Perbaikan Jalan Sumut untuk Zona Dataran Tinggi

Spread the love

Inspirasinews – Simalungun, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menegaskan sebanyak 30% dari Rp2,7 triliun anggaran multiyears perbaikan jalan tahun 2022-2023 dialokasikan untuk zona dataran tinggi Sumut.

“Artinya, jalan sepanjang 120 Km di Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Toba, Samosir, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan akan di perbaiki pada tahun 2022 dan 2023,” kata Edy Rahmayadi pada Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumut tahun 2023 Zona Dataran Tinggi di Parapat, Kabupaten Simalungun, Rabu (16/3/2022).

Edy mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala perbaikan jalan di Sumut. Anggaran perbaikan jalan yang tersedia hanya Rp300 miliar dalam setahun, sementara panjang jalan di Sumut mencapai 3.005 Km.

“Dengan anggaran seperti itu, jalan yang dapat di perbaiki tidak akan pernah selesai. Kalau 1 Km menghabiskan Rp5 miliar, berarti kalau uangnya Rp300 miliar, setahun hanya 60 Km, kapan selesainya. Inilah langkah yang kita lakukan,” kata Edy.

Selain itu, sebut Edy, Pemprov Sumut juga akan melakukan berbagai pembangunan infrasrtuktur prioritas pada tahun 2022-2023, di antaranya pembangunan Jembatan Aek Pardomuan di Tapanuli Utara.

Pembangunan bangunan perkuatan tebing Sungai Aek Siborgung Tarutung, Tapanuli Utara, tebing Sungai Bah Bolon Simalungun dan tebing Sungai Bah Lombut Simalungun serta rehabilitasi atau perbaikan dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir pada Sungai Lau Mbelin dan Sungai Lau Nagan Karo.

Untuk membantu wilayah pertanian, sambung Edy, Pemprov Sumut akan melakukan peningkatan jaringan irigasi permukaan pada daerah irigasi (DI) Hutapaung atau Parmiahan Desa Hutajulu, Pollung Humbang Hasundutan, DI Rambung Merah atau Simarimbun serta pembangunan PLTS Terpusat mendukung mendukung petanian sebanyak 2 unit di Kabupaten Dairi dan Samosir.

Dalam rangka menurunkan angka stunting, tambah Edy, Pemprov Sumut membangun beberapa infrastruktur pengolahan limbah domestik, di antaranya pembangunan infrastruktur IPAL individual pada lokasi stunting di Kecamatan Pakkat, Kecamatan Onan Ganjang dan Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Pemprov juga, lanjut Edy, akan melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Pematang Siantar, Pakpak Bharat dan Karo. Pemasangan 500 unit jaringan listrik gratis untuk rumah tangga tidak mampu di zona dataran tinggi, pembangunan 18 unit  penerangan jalan umum tenaga surya di Karo mendukung kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba.

“Serta memberikan bantuan 40.572 batang tanaman macademia dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca di Karo, Simalungun, Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanulil Utara dan Samosir,” ujar Edy. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *