Inspirasinews – Medan, Kepala Balai Pengelola Transport Darat (BPTD) Wilayah Sumut, Batara, mengungkapkan pengoperasian Terminal Tipe A Amplas di upayakan sebelum November 2022. Sebab, progres pembangunan fisik sudah mencapai 70,11 persen.
“Proses pembangunan bisa cepat di lakukan, karena material sudah ada di lapangan. Sesuai kontrak, pembangunan terminal yang sudah memasuki tahun ketiga ini akan berakhir November 2022,” sebut Batara di dampingi Kasi Sarana dan Prasarana Santri AAng Amin Abidin dan PPK LLAJ Indra Gunawan saat melaporkan progres pembangunan Terminal Amplas kepada Wali Kota Medan di Balai Kota Medan, Selasa (1/3/2022).
Batara menyampaikan, pihaknya mengupayakan pembangunan Terminal Amplas secepatnya selesai, sehingga sebelum kontrak berakhir sudah bisa di operasikan.
“Dengan pengoperasian terminal, kita akan melakukan penataan untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Kita minta kepada pengusaha bus agar naik turun penumpang di lakukan di terminal, tidak di pool-pool bus. Sebab, pool bus hanya tempat istirahat dan perbaikan saja,” jelas Batara.
Selain penataan lalu lintas, tambah Batara, pengoperasian Terminal Amplas juga akan mendorong peningkatan UMKM sekitar sekaligus mendukung program Pemkot Medan membangkitkan UMKM.
“Selain itu, ada area di lantai satu dan dua yang di sediakan bagi Pemkot Medan untuk pelayanan publik. Kita akan mengusung konsep excellent terminal dalam memberikan pelayanan. Kita ingin mewujudkan pelayanan rasa bandara di Terminal Amplas,” paparnya.
Sementara Wali Kota Medan, Bobby Nasution di dampingi Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Kadis Perhubungan Iswar Lubis, Kadis PMPTSP Ferry Ichsan dan Kepala BPKAD Zulkarnain, sangat mengapresiasi rencana pengoperasian Terminal Amplas di jadwalkan tahun ini.
“Yang paling penting adalah penataan lalu lintas jika bangunan fisik selesai dan Terminal Amplas di operasikan. Kami berharap seluruh bus harus menaikturunkan penumpang di terminal, tidak di pool-pool bus di sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Dirjen Hubda Provinsi Sumut dapat menertibkannya,” pinta Bobby.
Bobby berharap, penertiban yang di lakukan tidak hanya semangat di awal, tetapi mengendur belakangan. Sebab, katanya, selama ini Dishub Kota Medan sangat kesulitan menertibkan pool-pool bus di sepanjang Jalan Sisingamangaraja.
“Jadi, Dirjen Hubda Provinsi Sumut harus serius melakukan penertiban, sehingga tidak ada lagi bus yang menaikturunkan penumpang di pool-pool mereka,” katanya.
Selain itu, Bobby, menyambut baik tawaran pemanfaatan area di lantai satu dan dua Terminal Amplas. “Area itu nantinya akan di gunakan untuk pelayanan publik. Kita akan lihat pelayanan publik apa yang tepat dan sangat di butuhkan masyarakat di sekitar terminal,” ungkapnya. (sat)