Medan

Belasan Sekolah di Medan Ditutup Sementara

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan saat ini sudah 19 sekolah di Kota Medan ditutup sementara dan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena terdapat kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Tidak semua anak-anak terpapar Covid-19, ada juga guru-guru di sekolah itu. Untuk mencegah penyebarannya, kita tutup sementara sekolah itu,” kata Bobby Nasution kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 060898 Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/22).

Bobby menjelaskan, total kasus anak yang terpapar Covid-19 sebanyak 20 lebih, namun sebagian sudah sembuh dan kini hanya 18 kasus yang aktif. “Saat ini kita juga terus melakukan tracing terhadap kontak erat anak dan guru yang terpapar Covid-19 tersebut, baik dari lingkungan sekolah maupun keluarga,” tandas Bobby.

Terkait 189 orang mahasiswa dan dosen USU yang terpapar Covid-19, Bobby, menyebutkan Pemkot Medan akan memfasilitasi para mahasiswa yang bukan warga Kota Medan untuk di pindahkan ke Isoter Kota Medan.

“Dari 189 orang itu, tidak semua mahasiswa berasal dari Kota Medan. Ada juga warga luar Kota Medan dan tinggal di kos. Mereka juga banyak mendapat penolakan dari pemilik kosnya, karena takut memaparkan teman kos lain,” ujar Bobby.

Untuk itu, kata Bobby, pihaknya akan memfasilitasi para mahasiswa untuk di pindahkan ke Isoter serta berkoordinasi dengan Provinsi Sumut. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak USU, mereka akan menunda sementara kegiatan PTM. Kita juga nanti akan melakukan pengecekan ke kampus untuk memastikan PTM sudah di hentikan,” sebut Bobby.

Sementara Kadis Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, menambahkan pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan sterilisasi di lingkungan sekolah yang ditutup itu.

“Setelah dua minggu ditutup, 19 sekolah tersebut akan menerapkan sistem pembelajaran hybrid, dengan 50% PTM dan 50% daring. Dalam proses belajar mengajar, kita juga sudah menekankan pada pihak sekolah agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Laksamana. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *