Medan

Bobby Temukan Fasilitas RS Medan Labuhan Belum Memadai

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Untuk memastikan layak tidaknya untuk di operasikan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, di dampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman serta sejumlah pimpinan OPD meninjau RSUD Medan Labuhan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (2/2/2022).

Setibanya di rumah sakit type C itu, Bobby, bersama rombongan memasuki satu persatu ruangan serta mengecek fasilitas yang ada. Dari tinjauan yang di lakukan, ditemukan beberapa fasilitas belum memadai, seperti belum adanya lampu, sehingga kondisi ruangan gelap serta ada dinding rumah sakit yang retak. 

Atas temuan itu, Bobby, meminta penanggungjawab pembangunan rumah sakit untuk segera memperbaikinya. “Saya lihat masih banyak fasilitas rumah sakit yang perlu di perbaiki agar rumah sakit ini dapat segera dioperasikan. Kita harus memberikan kenyamanan kepada pasien yang akan menjalani rawat inap di sini,” kata Bobby.

Jika fasilitas rumah sakit memadai, kata Bobby, tentunya akan banyak warga merasa aman dan nyaman untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi warga yang berada di Medan bagian Utara.

“Selain fasilitas rumah sakit, pembuangan limbah medis juga harus di perhatikan. Limbah rumah sakit harus jauh dibuang dari pemukiman warga, jangan sampai dibuang ke drainase masyarakat,” tegasnya.

Di ketahui, rumah sakit type C milik Pemkot Medan itu sudah selesai dibangun sejak 2019 lalu, namun hingga kini belum beroperasi. Di rencanakan, rumah sakit itu nantinya akan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang bermukim di Kecamatan Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan dan Medan Belawan,

Usai meninjau rumah sakit, Bobby, bersama rombongan selanjutnya meninjau Danau Laguna di Jalan Danau Laguna, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Di tempat itu, Bobby, melihat pengorekan atau pembersihan Danau Laguna dari eceng gondok. Selama ini danau buatan tersebut di tumbuhi eceng gondok, sehingga fungsinya sebagai kawasan resapan air tidak berfungsi. Akibatnya, kawasan tersebut rentan banjir.

“Selain untuk meminimalisir terjadinya banjir, pengorekan ini juga menjadikan Danau Laguna sebagai kawasan wisata air,” harap Bobby. (sat)

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *