Medan

Rendy Minta Warga Marelan Bijak Kelola Sampah

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Kota Medan, T. Edriansyah Rendy, meminta sekaligus mengajak masyarakat Kota Medan, khususnya Medan Marelan untuk mengelola sampah secara bijak, mengingat semakin sempitnya kondisi TPA Terjun.

“Di prediksi, TPA Terjun yang setiap harinya menampung 2 ton sampah warga Medan hanya mampu menampung sampah maksimal 3 tahun ke depan,” kata Rendy pada Penyelenggaraan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Tahun 2022 No. 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan yang di laksanakan di Jalan Marelan VII/ Pasar 1 Tengah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Senin (31/1/2022) sore.

Berdasarkan informasi dari OPD terkait, kata Rendy, saat ini ketinggian sampah di TPA Terjun telah mencapai 40 meter lebih. “Makanya, kita harus bijak mengelola sampah,” ajak Rendy.

Saat ini, sebut Rendy, Pemkot Medan tengah berupaya untuk menambah satu TPA sebagai alternatif TPA Terjun. TPA yang di rencanakan berlokasi di Kabupaten Deli Serdang itu nantinya akan mampu mengurai kepadatan sampah di TPA Terjun.

“Saat ini sedang dikomunikasikan. Kalau TPA alternatif itu sudah beroperasi nanti, maka sampah yang masuk ke TPA Terjun ini akan berkurang setiap harinya,” ujarnya.

Terkait kekurangan armada sampah, ungkap Rendy, bukan hanya di Medan Marelan saja, tapi masih menjadi persoalan hampir di semua kecamatan. “Tahun ini Pemkot Medan sudah menganggarkan untuk penambahan armadanya, nantinya bisa meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah di Medan Marelan,” sebut anggota Komisi III itu.

Sementara Ketua Fraksi Partai NasDem, Afif Abdillah, yang hadir dalam kesempatan itu mengutarakan Fraksi Partai NasDem akan terus memperjuangkan kebutuhan dan harapan warga Medan.

Afif menegaskan, rencana penambahan 100 ribu peserta BPJS PBI di Kota Medan pada tahun 2022 merupakan perjuangan dari Fraksi NasDem.

“Warga Medan tinggal merasakannya di tahun 2022 ini dengan penambahan anggaran sebesar Rp45 miliar. Selain itu, Fraksi Partai NasDem juga terus memperjuangkan agar siswa di Kota Medan bisa mendapatkan KIP,” kata Afif.

Sebelumnya salah seorang warga Kelurahan Tanah Enam Ratus, Era, menyampaikan sampah yang jarang diangkut, padahal lokasi pembuangan sampah masih di satu kecamatan. “Paling seminggu cuma dua atau tiga kali diangkut,” kata Era.

Akibatnya, sebut Era, sampah menumpuk berhari-hari dan menimbulkan bau. Petugas beralasan, minimnya jumlah petugas dan terbatasnya armada pengangkut sampah sebagai penyebabnya.

“Kalau betul alasan itu, kami minta tolong supaya di tambah petugas dan armada pengangkut sampahnya pak,” pinta Era. (sat)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *