Inspirasinews – Medan, Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, M. Afri Rizki Lubis, berharap PT Medan Mega Development (MMD) selaku pengelola Medan Mall yang baru dapat terus melakukan pembenahan, sehingga bisa menjadikan pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan MT Haryono itu sebagai salah satu ikon Kota Medan.
“Jika fasilitas terus dibenahi, maka pengunjung akan merasa nyaman. Ini tentu akan sangat baik dan membuat pengunjung mau untuk datang dan datang lagi ke Medan Mall. Apalagi sesuai target Pemkot Medan, pengelola Medan Mall harus bisa menjadikan Medan Mall sebagai salah satu ikon di Kota Medan,” kata Rizki Lubis di dampingi Wakil Ketua Komisi III Abdul Rahman Nasution dan anggota Irwansyah saat mengunjungi Medan Mall, Selasa (11/1/2022).
Senada itu Wakil Ketua Komisi III, Abdul Rahman Nasution (Mance) juga berharap, PT MMD dapat lebih dari management yang lama dalam mengurus dan mengembangkan Medan Mall sebagai ikon Kota Medan.
Apalagi, kata Mance, kontrak sewa yang di lakukan Pemkot Medan kepada PT MMD relatif pendek, yakni hanya berdurasi 2 tahun. Mance meminta dalam kurun waktu 2 tahun itu, PT MMD dapat meyakinkan Pemkot Medan untuk menambah durasi sewa pengelolaan Medan Mall ke PT MMD.
“Caranya, PT MMD harus dapat membuktikan perkembangan Medan Mall di bawah pengelolaannya. Kalau hanya 2 tahun, belum semua bisa di tuntaskan. Tapi setidaknya, selama 2 tahun ini harus banyak progresnya. Tadi kita sudah meninjau dan dari komunikasi kami, progresnya memang sudah sangat baik dan kita minta untuk di tingkatkan terus,” katanya.
Bahkan, Mance, menilai pengelola Medan Mall saat ini terbuka terkait harga kios-kios di Medan Mall. Dari hasil tinjuannya, saat ini harga sewa kios di Medan relatif lebih murah bila di bandingkan harga sewa kios di sejumlah mal lainnya di Kota Medan. Secara tidak langsung, kondisi ini menepis isu yang menyebutkan bahwa harga kios di Medan Mall terlalu mahal bila di bandingkan kios-kios di mall lainnya.
“Ini tidak seperti apa yang disampaikan di luar. Tadi kita tanya, untuk ukuran kios ukuran 3×6 atau luas 18 meter persegi di Medan Mall itu sekitar Rp110 juta sampai Rp150 juta pertahun. Kalau di bandingkan dengan yang lain, itu jauh lebih besar harga yang di luar. Maka kita berharap, ini ke depan bisa lebih baik dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Sementara General Manager PT MMD, Sujono, menyampaikan sejumlah pembenahan yang telah di lakukan pihaknya selama baru 2 bulan menjadi pengelola Medan Mall. Sujono mengklaim, ada banyak hal yang telah dibenahi, khususnya terkait fasilitas-fasilitas umum (fasum). Sujono pun meyakini, hal itu akan membuat Medan Mall kembali pada masa kejayaannya dan menjadi ikon Kota Medan ke depannya.
“Beberapa fasilitas umum sedang kita perbaiki, misalnya jalan-jalan (koridor) disini masih rusak, itu termasuk perhatian kita dalam perbaikan. Lalu untuk fasum seperti kamar mandi, kalau kita lihat kamar mandi di mal ini, ini kan sebelumnya sangat tidak memadai, tapi hari ini kita sedang proses perbaikan. Kita akan buat jauh lebih nyaman, supaya pengunjung dapat menikmati fasilitas Medan Mall dengan lebih baik,” tuturnya.
Tak cuma itu, Sujono, juga memastikan Medan Mall di bawah pengelolaan PT MMD tidak akan mengutip uang kepada setiap pengunjung yang menggunakan fasilitas toilet Medan Mall. “Dengan kata lain, saat ini pengunjung Medan Mall dapat mempergunakan toilet-toilet di Medan Mall secara gratis,” katanya.
Selain perbaikan koridor jalan dan toilet, management baru juga sedang melakukan pembangunan Mushola di lantai 2 Medan Mall. Sedangkan untuk Mushola yang sudah ada di lantai 4, dilakukan perbaikan-perbaikan.
Untuk itu, meski hanya menyewa Medan Mall selama 2 tahun, Sujono optimis jika PT MMD akan dapat membenahi Medan Mall menjadi jauh lebih baik dan nyaman dalam masa sewa 2 tahun itu.
Diterangkan Sujono, sebagai salah satu contoh konkret, saat ini pihaknya telah membuka kembali jembatan penghubung yang menjadi akses pengunjung Medan Mall menuju pusat pasar dan sebaliknya. Padahal di masa pengelola yang lama, jembatan penghubung itu telah ditutup selama 21 tahun sehingga mempersulit akses pengunjung Medan Mall menuju pusat pasar dan sebaliknya.
“Dan itu sudah kita fungsikan kembali. Jadi, ini bukan hanya menghidupkan Medan Mall saja, tetapi pusat pasarnya juga mendapat dampak yang positif. Kita dengar pihak pusat pasar senang, inilah salah satu terobosan yang kita lakukan,” pungkasnya.
Sebelumnya Komisi III DPRD Kota Medan bersama GM PT MMD meninjau gedung Medan Mall dari lantai dasar hingga lantai 4, mulai dari kondisi kios, toilet, koridor jalan dan fasilitas umum lainnya tak luput dari perhatian.
“Kedatangan kita hari ini untuk melihat bagaimana kondisi Medan Mall yang dikelola oleh Management yang baru. Kita lihat kondisinya semakin baik, fasilitas-fasilitas umum yang ada disini juga terus dibenahi. Kami melihat, Management yang baru berupaya untuk membuat Medan Mall menjadi lebih nyaman untuk para pengunjung,” ucap Rizki Lubis.
Seperti di ketahui, sebelum Medan Mall dikelola PT MMD, terlebih dahulu dikelola PT Brahma Debang Kencana selama 25 tahun lewat kerjasama dengan sistem Build Operate Transfer (BOT). Kerjasama itupun telah berakhir pada 12 November 2020 dan Pemkot Medan memutuskan untuk menyewakan Medan Mall dalam waktu 2 tahun. (sat)