Inspirasinews – Medan, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Kota Medan, Sudari, meminta Pemkot Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pelebaran Jalan Rawe menuju Kawasan Industri Modren (KIM), karena sering terjadi kemacetan. Sebab, pertumbuhan volume kenderaan tidak sesuai jalan.
“Hampir setiap hari di simpang tiga depan Pajak Uka selalu macet. Jadi, butuh fasilitas untuk mengatasinya, yaitu harus di lebarkan. Kalau tidak, kondisi mace akan selalu terjadi,” kata Sudari saat menjemput aspirasi masyarakat pada Reses masa sidang I tahun sidang III tahun anggaran 2021 yang di laksanakan di Jalan Tuar Raya, Blok XI Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (18/12/2021).
Sudari juga meminta, Pemkot Medan untuk membuka dan memperlebar jalan arteri di Seruai dan Lalang Panjang, sehingga akan mempermudah akses masyarakat. “Kalau arteri Seruai, warga Martubung yang kerja ke Belawan bisa lebih cepat dan tidak menumpuk di simpang Martubung. Kalau arteri Lalang Panjang, biar warga bisa cepat ke RS Medan Labuhan. Apalagi, Wali Kota bilang rumah sakit tersebut akan dilaunching awal 2022,” sebut Sudari.
Pelebaran dan pembukaan jalan itu, menurut Sudari, sangat penting mengingat pertumbuhan penduduk di Kelurahan Tangkahan mencapai 30 persen. “Nah, percepatan pertumbuhan penduduk ini harus di antisipasi,” ujar Sudari.
Selain itu, Sudari, meminta para orang tua di Kota Medan, khususnya di Griya Martubung untuk memproteksi anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang narkoba.
“Berdasarkan rilis dari BNNP, sekitar 300-400 ribu anak muda di Kota Medan terlibat narkoba. Penduduk Kota Medan itu sekitar 2 juta lebih, dari jumlah itu, sekitar 30-40 persen merupakan generasi milenial atau sekitar 800 ribu orang. Dari 800 ribu itu, separuhnya terlibat narkoba. Kita prihatin dengan kondisi itu. Jangan semuanya kita serahkan ke polisi. Langkah awal, kita harus proteksi anak-anak kita,” imbau Sudari.
Sudari juga mengajak masyarakat untuk manfaatkan program kesehatan Pemkot Medan. “Untuk tahun 2022, Pemkot Medan ada melakukan penambahan sekitar 100 ribu BPJS PBI bagi warga tidak mampu. Jadi, manfaatkan itu,” ajak Wakil Ketua Komisi 2 itu.

Terkait dengan pemikiran nol sampah, Sudari, mengaku akan menyampaikannnya kepada OPD terkait. “Kalau pemkirian ini bisa kita, Griya Martubung bisa menjadi pilot project dalam penanganan sampah. Semua aspirasi bapak-ibu, akan kami sampaikan kepada Wali Kota Medan dalam sidang paripurna dewan untuk ditampung menjadi program pembangunan. Ada tiga muara program pembangunan itu, yakni Musrenbang OPD, hasil Reses anggota DPRD dan e-Pokir anggota DPRD,” sebut Sudari.
Sebelumnya, Coster Nadeak, warga Lingkungan 22 menyarankan dan mengajak warga meng-nolkan sampah. “Kita harus pilah sampahnya. Kalau sampah busuk bisa di jadikan pupuk dan sampah yang tidak busuk dibakar,” kata Coster seraya meminta pembangunan infrastruktur berkualitas baik agar tahan lama.
Warga Blok 6, Wati Saimi, mengharapkan program pembangunan infrastruktur yang sudah di anggarkan segera terealisasi. Warga Blok XI, Ibu Amel, mengusulkan adanya jaring sampah di setiap sudut wilayah Martubung.
Aspirasi yang sama juga disampaikan masyarakat kepada, Sudari, pada reses masa sidang I tahun sidang III tahun anggaran 2021 sesi kedua yang di laksanakan di Jalan Pancing 1, Lingkungan 14, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Hadir pada kegiatan itu mewakili Polres Belawan Iptu Oscar Purba, Camat Medan Labuhan Indra Utama, Lurah Besar Gandi Gusri dan UPT PU Medan Utara Amsal. (sat)