Inspirasinews – Medan, Walaupun saat ini Kota Medan berstatus PPKM Level 2, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, terus melakukan akselerasi vaksinasi agar tidak terjadi penyebaran dan lonjakan virus Covid-19 serta mengantisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19 jika terjadi di Medan.
“Dengan akselerasi vaksinasi ini, selain antisipasi gelombang ketiga, juga merupakan upaya mempercepat terbentuknya Herd Immunity di masyarakat. Makanya, Pemkot Medan terus menggenjot vaksinasi,” kata Bobby Nasution, Senin (8/11/2021).
Selain akselerasi vaksinasi, kata Bobby, pihaknya juga melakukan penegakan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap Wilayah, termasuk melakukan 3T. “Testing, tracing dan treatment khususnya bagi 9 atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi Covid-19,” katanya.
Strategi lain, sebut Bobby, dengan mengeluarkan surat edaran bagi ASN agar tidak cuti akhir tahun hingga awal 2022. “Ini di lakukan agar dapat mengurangi mobilitas, apalagi Pemerintah Pusat telah menghapus cuti bersama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna menekan laju penyebaran Covid-19 di tanah air,” jelas Bobby.
Strategi lainnya, tambah Bobby, adalah dengan mempertimbangkan pemberlakuan penyekatan di titik perbatasan Kota Medan. “Sebelum di berlakukannya penyekatan, akan dipantau perkembangan atau lonjakan angka Covid-19. Jika terjadi pasti kita lakukan penyekatan,” katanya.
Sementara Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, mengungkapkan pihaknya terus melakukan akselerasi vaksinasi guna mempercepat terbentuknya Herd Immunity di masyarakat.
“Menyikapi gelombang ketiga Covid-19 yang biasanya terjadi setelah hari-hari besar maupun akhir tahun dan berdasarkan pengalaman sebelumnya guna mengantisipasi gelombang ketiga, kita genjot vaksinasi selain itu gencarkan 3T,” jelas Mardohar.
Capaian vaksinasi di Kota Medan per awal November, sebut Mardohar, sudah mencapai 66 persen lebih. “Capaian ini akan terus meningkat sejalan dengan terus berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi. Apalagi, jika wacana anak usia 5 hingga 12 tahun dapat divaksin, maka capaian vaksinasi akan terus meningkat,” katanya. (sat)
