Inspirasinews – Deli Serdang, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) meminta masyarakat untuk tidak lalai dan teledor, namun harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), kendati angka penyebaran kasus penderita Covid-19 di Sumatera Utara sudah sangat jauh berkurang.
“Bukan berarti ini sudah selesai. Kita berharap tidak ada gelombang (Covid-19) berikutnya,” kata Ijeck saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Ikatan Abiturient Yaspendhar (IAY) di Kampus II Harapan, di Jalan Karya Wisata Ujung, Kelurahan Delitua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (12/10/2021).
Karena itu, Ijeck, meminta masyarakat untuk tetap disiplin dan patuh menjalankan Prokes dalam kehidupan sehari-hari. “Bagi yang belum vaksin, agar mengikutinya. Bagi yang sudah mendapatkan vaksin pertama agar tetap mengikuti vaksin kedua. Semakin banyak yang vaksin, maka akan semakin berkurang yang terpapar Covid-19,” kata Ijeck.
Pada kesempatan itu, Ijeck, juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi oleh IAY. “Selaku Pemerintah Provinsi Sumut, saya sampaikan rasa terima kasih kepada keluarga besar Abiturient Yaspendar yang telah ikut berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19 melalui vaksinasi. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, suasana kesehatan kita di Provinsi Sumatera Utara bisa berangsur-angsur pulih,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 1,5 tahun lebih, kata Ijeck, telah banyak berdampak kepada kehidupan sehari-hari. “Terutama bagi pendidikan, benar-benar dirasakan perbedaannya, karena anak-anak terpaksa harus belajar di rumah via zoom. Namun mungkin ini juga ujian dari Allah kepada kita orang tua agar bisa lebih memperhatikan anak-anak kita,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum Yaspendhar, Tapi Rondang Ni Bulan, mengatakan kegiatan vaksinasi ini dapat terlaksana atas kerja sama IAY, Yaspendhar dan Puskesmas Delitua.
“Saat ini seluruh keluarga besar Yaspendhar termasuk siswa, guru, dosen, pegawai di Johor dan Imam Bonjol sudah divaksin. Jadi, kami sudah siap melaksanakan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Kami telah mulai di Johor pada awal September dan kemarin 11 Oktober sudah mulai untuk SMP sesuai anjuran Dinas Pendidikan setempat. Saat ini, kami tinggal menunggu anjuran untuk SMA, SD dan juga untuk TK,” kata Rondang. (sat)