Sumut

Bukan Raker DPRDSU, Ijeck Sebut Sebaran Covid-19 di Sumut Terkendali

Spread the love

Inspirasinews – Sibolangit, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) mengatakan secara perlahan laju penyebaran virus corona di Sumut sudah dapat terkendali. Sebab, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 11 kabupaten/kota kini berada pada Level III, 21 kabupaten/kota pada Level II dan 1 kabupaten/kota di Level I.

Hal itu disampaikan, Ijeck, pada Raker DPRD Sumut Penyampaian Hasil Evaluasi Kinerja tahun 2021 dan Penetapan Program Kerja tahun 2022 di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (24/9/2021).

Dalam mengendalikan dan mengatasi penyebaran Covid-19 di situasi pandemi, kata Ijeck, Pemprov Sumut telah mengambil berbagai tindakan, antara lain penyediaan dan pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan dan masyarakat.

Selain itu, sebut Ijeck, melalui Instruksi Gubernur Sumut telah di lakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. “Pelaksanaan PPKM Mikro pada Provinsi Sumut telah menunjukkan hasil positif, terbukti dengan tidak adanya lagi kabupaten/kota yang berada dalam Level IV,” ujarnya.

Ijeck tetap berharap, melalui pimpinan dan anggota dewan terhormat, senantiasa ikut mensosialisasikan protokol kesehatan secara rutin dan berkala serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan isolasi. “Saya yakin, bersama dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak, hal tersebut dapat di laksanakan,” katanya.

Terkait Raker yang di laksanakan, Ijeck, mengajak pimpinan dan anggota DPRD Sumut melakukan evaluasi dan saling koreksi serta saling melengkapi dalam mencapai hasil optimal untuk mewujudkan Sumut yang maju, aman dan bermartabat.

Raker yang di lakukan pimpinan dan anggota dewan ini merupakan kegiatan yang sudah terjadwal guna saling bertukar informasi, berinteraksi secara langsung maupun untuk menghimpun masukan terkait pelaksanaan rencana kerja tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022.

“Pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun anggaran 2021 haruslah kita jadikan bahan evaluasi dan pengawasan. Mari kita saling koreksi dan melengkapi juga bersinergi untuk mencapai hasil yang optimal di masa yang akan datang untuk menilai apakah program pembangunan itu tepat sasaran dan berhasil guna bagi masyarakat untuk perbaikan kesejahteraannya,” ajak Ijeck. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *