Medan Umum

Pembangunan Tol Dalam Kota Medan Dicanangkan

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahyamadi, bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D. Heripoerwanto, Kamis (14/8/2019) mencanangkan rencana pembangunan jalan tol Dalam Kota Medan (Medan Intra Urban Toll Road /MIUTR) di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, Jalan AH Nasution Medan.

Gubsu mengaku, bahagia karena belum sampai setahun bisa terealisasi apa yang diinginkan masyarakat Sumut, walaupun masih dalam tahap pencanangan. “Bila tidak kita bangun sekarang, tiga tahun mendatang jalan di Kota Medan akan stagnan,” ucap Gubsu.

Gubsu berharap, pembangunan fisik jalan tol sepanjang 30,97 kilometer itu dapat dilakukan sesegera mungkin, sehingga pembangunannya dapat segera rampung dan dinikmati masyarakat.

Kepada investor yang akan melakukan studi kelayakan, Gubsu, berharap dapat segera diselesaikan dengan waktu yang tidak terlalu lama. 

“Ini adalah kebutuhan konkret rakyat Sumut, khususnya Kota Medan. Setelah ini, mari kita serahkan kepada ahlinya untuk melakukan studi kelayakan terhadap pembangunan tol dalam kota ini. Kementerian PUPR tadi bilang standard waktu yang dibutuhkan adalah 10 bulan, tapi saya dorong agar enam bulan selesai. Yang penting harus sama-sama kita bantu,” kata Gubsu.

Gubsu menargetkan, agar pembangunan tol dalam kota bisa selesai tahun 2023. “Setelah selesai dilakukan studi kelayakan dokumen, 2021 sudah bisa dimulai untuk tahap pembangunan fisik yang diperkirakan akan memakan waktu paling lama dua tahun. Jadi, 2023 tol dalam kota Medan sudah selesai,” katanya.

Jalan Tol Dalam Kota Medan, sebut Gubsu, akan dibangun dalam tiga seksi. Seksi I, Helvetia – Titikuning sepanjang 14,28 Km, seksi II, Titikuning – Pulo Brayan sepanjang 12,44 Km dan seksi III, Titikuning – Amplas sepanjang 4,25 Km. “Total panjang keseluruhan mencapai 30,97 Km,” ujar Gubsu.

Sementara Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D. Heripoerwanto, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Edy Rahmayadi. 

“Kegiatan ini bisa terealisasi berkat dukungan dan keseriusan Pemprovsu dalam mengusahakan jalan tol dalam kota. Jika melihat pemaparan tentang pembangunan di Sumatera Utara, maka provinsi ini menjadi provinsi dengan rating tertinggi (dalam pembangunan) di Indonesia,” puji Eko. 

Eko juga menceritakan, bahwa tol dalam kota yang dibiayai oleh pihak swasta, yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat Sumut. 

“Jika selama ini masyarakat kebanyakan mengeluh karena keadaan jalan Kota Medan yang selalu macet, sekarang sudah bisa membayangkan jarak dari satu titik ke titik lainnya akan semakin dekat,” ujarnya. 

Setelah pencanangan ini, sebut Eko, masih akan ada 10 tahap lagi untuk menuju financial close, misalnya pengguna jalannya bagaimana, investasinya akan balik berapa, konsesinya berapa tahun, kontraknya berapa tahun dan penetapan tarifnya nanti berapa.

“Kalau itu sudah selesai baru kita bisa melakukan pembangunan konstruksi, idealnya 1 tahun 8 bulan untuk menuju tahap konstruksi,” kata Eko. (Inps01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *