Inspirasinews – Deli Serdang, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, berharap para petani di Sumut dapat menggunakan varietas Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari), karena minim serangan hama dan hasil panennya bagus.
“Kalau bisa varietas padi unggul ini dapat di gunakan seluruh petani di Sumut,” kata Gubsu usai memotong padi dengan sabit, sebagai tanda di mulainya panen padi varietas unggul pada lahan sawah irigasi seluas lima hektar di Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (7/7/2021).
Penggunaan padi varietas unggul, kata Gubsu, akan sangat menguntungkan para petani, karena hasil panen bisa lebih banyak dua kali lipat dari padi biasa dan juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta perubahan cuaca. “Kualitas varietas unggulan juga mumpuni. Berasnya bagus dan wangi, namun lebih pulen bila di bandingkan dengan beras varietas lain,” kata Gubsu.
Sementara Kepala BPTP Sumut, Khadijah EL Ramija, menyampaikan kegiatan panen sekaligus memperkenalkan beberapa varietas unggulan yang saat ini tengah dikembangkan IP2TP Pasar Miring, Balitbangtan BPTP Sumut.
“Saat ini kita punya 23 varietas unggulan yang diminati petani di berbagai daerah, tapi yang paling banyak di gunakan saat ini adalah Inpari 32 dan Inpari 42. Kita ajak gubernur untuk ikut panen agar pemerintah daerah dan maupun provinsi mengetahui keberadaan varietas unggulan ini,” ujarnya.
Khadijah menjelaskan, Inpari 42 itu merupakan varietas Green Super Rice (GSR) dan sudah tersebar di Sumut. Setiap satu hektar bisa menghasilkan panen sebanyak 10,5 ton, di banding padi biasa yang hanya menghasilkan 5-6 ton.
Varietas ini juga tahan dari berbagai jenis ancaman lingkungan, tahan juga terhadap cuaca dengan curah hujan tinggi. “Jadi, saat padi lain rebah karena hujan, Inpari 42 tetap aman, kita pun berharap agar ketahanan pangan tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya. (insp01)