Medan

Bobby: Kita Terus Ajak Masyarakat untuk Disiplin Jalankan Prokes

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, mengatakan pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk sama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Medan.

“Kalau Pokes ini bisa kita jalankan, tentunya kegiatan ekonomi bisa di lakukan beriringan,” kata Bobby Nasution menjawab wartawan di Balai Kota Medan, Senin (5/7/2021).

Saat ini, kata Bobby, angka positif Covid-19 di Kota Medan relatif landai. “Kalau kita bandingkan dengan Pulau Jawa yang tengah melakukan PPKM Darurat, sehingga kegiatan ekonominya hampir di batasi. Ini harus menjadi contoh bagi kita, agar Kota Medan tidak sampai seperti itu,” harapnya.

Menghindari hal itu, sebut Bobby, penerapan PPKM Mikro harus terus di lakukan. Jika terdapat 5 rumah teridentifikasi terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu lingkungan, maka Camat segera melakukan isolasi lingkungan sesuai dengan keputusan Menteri.

“Camat telah memiliki wewenang untuk melakukan isolasi lingkungan. Tapi, Pemkot Medan terlebih dahulu akan melakukan tracing melalui Kepling, Lurah dan Camat. Dalam beberapa kasus pernah terjadi, alamat domisili salah satu pasien Covid-19 tidak sesuai dengan alamat KTP,” katanya.

Saat ini, sebut Bobby, Kota Medan berada di zona oranye. “Soal vaksinasi, sampai saat ini Kota Medan sudah mencapai 58%. Secara nasional, Kota Medan sudah berada di peringkat ke 5 dengan jumlah 80% untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua, sedangkan vaksinasi tahap pertama mencapai 56%,” paparnya.

Terkait patroli Prokes dan pengawasan PPKM Mikro, Bobby, mengatakan akan terus melakukan secara ketat. Jika terjadi kesalahan fatal walaupun baru sekali seperti melebihi batas jam operasional dan menyebabkan terjadinya kerumunan, Bobby, meminta petugas patroli untuk menindak tegas pelaku pelanggaran  tersebut.

Selain memantau Prokes, Bobby, juga meminta kepada petugas patroli untuk mengecek izin usaha para pelaku usaha tersebut. “Langkah ini bukan untuk mempersulit para pelaku usaha, tetapi hanya untuk menyelaraskan semua program prioritas Pemkot Medan yang harus disupport melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya. 

Pemkot Medan, tegas Bobby, tidak pernah tebang pilih dalam memberlakukan peraturan jika di temukan terjadi pelanggaran. “Jumlah personil kita terbatas, makanya kita berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk ikut bersama-sama melakukan penerapan PPKM Mikro. Kita tahu, jumlah luas wilayah, jumlah penduduk dan jumlah kafe. Makanya, saya minta per kecamatan minimal memantau 4 lokasi saat penerapan PPKM Mikro,” ujarnya. (insp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *