Medan

Rico Waas akan Bentuk UPT BPBD di Wilayah Rawan Banjir

Spread the love

Inspirasinews – Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, akan bentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah rawan banjir, khususnya di kawasan Medan Utara, meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli. Langkah ini diambil agar penanganan darurat tidak lagi terpusat di satu titik.

Rico Waas akan bentuk UPT BPBD di wilayah rawan banjir itu disampaikannya saat meninjau Kantor BPBD Kota Medan di Jalan Rahmad, Jumat (5/12/2025).

“Harus ada perwakilan BPBD di Medan bagian Utara atau titik-titik lainnya. Dengan begitu, penanganan dan penyelamatan bisa lebih cepat,” katanya.

Menurut Rico Waas, perlu penguatan besar-besaran terhadap BPBD Kota Medan, mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, penambahan peralatan, hingga kesiapsiagaan di wilayah.

“Saya mau BPBD di perkuat. Mitigasi banjir harus lebih komprehensif, bahkan sampai tingkat kecamatan, kelurahan hingga kepling. Mereka harus punya pengetahuan penyelamatan, sehingga bisa saling membantu,” kata Rico Waas.

Selain itu, Rico Waas, juga mendorong pembentukan relawan-relawan tanggap bencana lebih banyak dan tersebar di berbagai wilayah, termasuk relawan internal dari instansi-instansi pemerintahan. “Relawan sangat penting untuk membantu masyarakat sekitarnya,” katanya.

Rico Waas menilai, Standard Operating Prosedur (SOP) BPBD sudah lengkap, namun setiap kejadian banjir memiliki karakteristik berbeda. “Jadi, setiap insiden harus menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan respons BPBD,” pesannya.

Rico Waas juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai waktu yang tepat untuk melakukan evakuasi saat banjir. Ia menilai banyak warga memilih bertahan hingga air semakin tinggi, sehingga menyulitkan proses penyelamatan.

“Warga harus memahami kapan harus mengevakuasikan diri. Ini lebih aman di banding bertahan dan akhirnya kesulitan dievakuasi. BPBD juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana melakukan penyelamatan saat bencana terjadi,” katanya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *