Inspirasinews – Medan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan diminta serius tanggapi peringatan banjir rob, dengan melakukan antisipasi terstruktur, agar masyarakat merasa aman dan tenang.
Pemkot Medan diminta serius tanggapi peringatan banjir rob oleh Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, kepada wartawan di Medan, Senin (1/12/2025).
Saat ini, kata pria yang akrab disapa, Hendra, itu masyarakat Medan Utara baru saja diterjang banjir besar pada 27 November lalu. Bahkan, banyak masyarakat baru pulang dari pengungsian dan baru saja selesai membersihkan rumah.
“Mereka lelah secara fisik dan mental. Sekarang masyarakat Medan Utara kembali dihm hantui rasa khawatir, karena ancaman banjir rob. Harus ada antisipasi yang terstruktur, agar masyarakat merasa aman dan tenang,” katanya.
Hendra mengatakan, juga akan berkoordinasi dengan BMKG terkait akan terjadinya banjir rob. “Kita harus tahu persis prediksinya seperti apa, daratan mana saja akan terkena. Supaya antisipasinya bisa lebih akurat,” katanya.
Kepada perangkat kewilayahan dan masyarakat Medan Utara Hendra, meminta untuk lebih tanggap akan situasi yang terjadi. “Bila terjadi kenaikan air, sedini mungkin selamatkan diri. Pemkot Medan juga harus segera menyiapkan hal-hal yang di butuhkan, pastikan dapur umum tersedia di setiap tempat penampungan,” pintanya.
Pemkot Medan, sebut Hendra, telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana hingga 11 Desember 2025. Karena itu, semua pihak harus bekerja keras dalam mengatasi terjadinya bencana. “Status Tanggap Darurat Bencana ini harus di maksimalkan dalam penanganan bencana, termasuk dalam antisipasi terjadi banjir rob yang diprediksi akan terjadi hingga 9 Desember nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya, BMKG memperingatkan banjir rob akan terjadi di wilayah Medan Utara, khususnya kawasan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan dalam rentang waktu 1 – 9 Desember 2025. Diprediksi, ketinggian banjir rob akan mencapai lebih dari 2,3 meter. (sat)

