Sumut

Pemerintah akan Perbaiki & Ganti Rumah Korban Bencana di Tapteng

Spread the love

Inspirasinews – Tapteng, Pemerintah akan perbaiki dan ganti rumah korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), baik rusak ringan, rusak sedang, rusak berat, hingga yang hilang.

Pemerintah akan perbaiki dan ganti rumah korban bencana di Tapteng itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, saat menghadiri Perayaan Natal Oikumene bersama masyarakat korban bencana di lokasi pengungsian Kelurahan Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (26/12/2025).

Kebijakan bantuan perumahan bagi korban bencana, kata Bobby, merupakan hasil rapat bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan telah disampaikan kepada Presiden.

“Rumah warga terdampak banjir dan longsor, baik rusak ringan, sedang, berat, maupun yang hilang akan di ganti. Besaran biaya perbaikan juga sudah kami sampaikan. Kami berharap dapat di tingkatkan,” kata Bobby.

Besaran bantuan yang telah ditetapkan, sebut Bobby, untuk rumah rusak ringan sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat Rp60 juta. “Bagi rumah yang hilang, pemerintah akan membangunkan rumah baru di lokasi lebih aman. “Kalau rumah sudah hilang, biasanya bukan hanya bangunannya yang terdampak, tetapi juga lahannya. Untuk menghindari persoalan di kemudian hari, rumah akan dibangun di lokasi baru lebih aman,” jelas Bobby.

Bantuan tersebut, sambung Bobby, belum sepenuhnya dapat menggantikan seluruh kerugian masyarakat. Namun, bantuan itu di harapkan dapat meringankan beban serta mempercepat pemulihan kehidupan warga pasca bencana.

Di Sumut, tambah Bobby, terdapat 1.003 unit rumah bantuan akan dibangun bagi korban banjir dan longsor. Penetapan penerima bantuan di lakukan berdasarkan usulan kepala daerah. “Bupati yang mengusulkan dan menetapkan penerima bantuan. Semoga musibah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, agar bencana serupa tidak terulang kembali,” katanya.

Bobby juga menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada seluruh masyarakat serta berharap perayaan Natal Oikumene dapat menjadi penguat semangat dan pengharapan bagi warga yang tengah menghadapi musibah.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby, juga menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri serta pemerintah kabupaten/kota atas sinergi dan kerja sama dalam penanganan serta pemulihan pasca bencana, sehingga kondisi wilayah terdampak berangsur membaik.

Sementara Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan hingga saat ini telah dibangun 118 unit rumah bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Pinangsori. Proses pemulihan terus berjalan dan kondisi daerah terdampak mulai menunjukkan perbaikan.

Pendeta GPDI, Irwanneir Muda Ritonga, menyampaikan lokasi pengungsian di Kelurahan Tukka dipilih sebagai tempat pelaksanaan Natal Oikumene karena aman dari ancaman banjir dan longsor. Selain itu, sejumlah gereja di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah akibat bencana.

“Di Kecamatan Tukka terdapat lima gereja tidak dapat di gunakan lagi karena tertimbun longsor. Bahkan, ada gereja tertimbun lumpur hingga dua meter, sehingga tidak memungkinkan untuk beribadah. Makanya kegiatan Natal di laksanakan di lokasi ini agar lebih aman,” ujarnya.

Selain menghadiri Natal Oikumene, Bobby, juga meninjau sejumlah rumah ibadah di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka serta meninjau aliran sungai dan berdialog langsung dengan masyarakat setempat. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *